Jakarta - Setelah
walk out, Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) memastikan tidak akan menghadiri sidang paripurna lanjutan soal BBM pada Senin (21/3/2005) mendatang. FKB sadar, dengan langkahnya itu, kekuatan fraksi penolak kenaikan harga BBM akan berkurang. "Memang ada fraksi-fraksi yang menyayangkan sikap FKB ini. Kami memahami bahwa dengan sikap kita ini, maka kekuatan penolak kenaikan harga BBM akan berkurang," kata Ketua FKB Ali Masykur Musa saat berbincang-bincang dengan
detikcom, Jumat (18/3/2005). Menurut Ali, ketidakhadiran FKB dalam sidang paripurna Senin mendatang didasarkan pada keinginan FKB yang ingin bersikap tegas. "Saya berharap dengan ketegasan sikap FKB ini tidak bisa menolerir
mendelay dan mempermainkan forum institusi DPR yang seakan-akan membela rakyat. Kami tidak bisa mengikuti gaya yang bermain-main seperti itu," kata Ali. Tapi, di balik sikap FKB ini, kata Ali Masykur, pihaknya berharap akan menjadi motivasi kuat bagi fraksi-fraksi yang masih ada di paripurna nanti dan mengetuk nurani fraksi-fraksi untuk mengambil opsi yang betul-betul memuaskan rakyat, sehingga presiden bisa berkenan menurunkan harga BBM seperti sedia kala," ujarnya. Saat ini, kata Ali, yang terjadi di DPR adalah kecenderungan inkonsistensi yang dilakukan sejumlah fraksi. "Ada fraksi-fraksi yang menolak kenaikan harga BBM, tapi ada inkonsistensi dalam sikapnya. Padahal, paripurna sebaiknya ya ditempuh agar ada sikap resmi secara institusi," tegasnya. Lantas apa yang akan dilakukan FKB untuk terus menolak kenaikan harga BBM setelah tidak akan mengikuti paripurna? "Secara paripurna, kami memang tidak bisa lagi. Tapi, kita akan tetap mempengaruhi fraksi-fraksi di dalam untuk secara hati nurani mendengarkan suara rakyat dan mengambil sikap yang tegas dan tidak mengulur-ulur waktu," ungkapnya.
(asy/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini