Sekitar pukul 09.00 WIB, 5 orang petugas sensus mendatangi kediaman Ahok di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, Minggu (1/5/2016). Begitu tiba, petugas sensus langsung disambut Ahok yang pagi ini tampak segar mengenakan kemeja lengan panjang berwarna biru.
Setelah berbincang sejenak, petugas langsung melakukan pendataan di ruang rapat Ahok dengan melontarkan sejumlah pertanyaan dan mengisinya di formulir yang dibawa. "Pertanyaannya sangat sederhana karena pendekatan rumah tangga, kecuali ada usaha, atau anggota rumah tangga memiliki usaha. Di rumah Bapak (penghuninya) siapa saja?" tanya petugas sensus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah di sini Bapak sebagai kepala rumah tangga?"
"Iya," kata Ahok.
"Apakah ada usaha rumah tangga? Atau usaha online?"
"Tidak ada. Pelihara ikan sih ada, tapi ikannya belum beranak, hahaha," kata Ahok berseloroh.
Karena tak memiliki usaha rumah tangga, petugas sensus menghentikan pertanyaan sampai di sana. Setelah itu mereka mempelkan stiker di dinding samping pintu rumah Ahok sebagai tanda telah disensus.
"Ini nomor bangunan fisik pertama, nanti dilanjut ke bangunan fisik berikutnya," ujar Triana Sipayung, petugas pencacah lapangan, BPS Jakarta Utara.
Petugas BPS Sensus Ekonomi Jakut mendata Ahok (Rini Friastuti/detikcom) |
Dia mengatakan, seluruh data sensus nantinya akan diolah oleh BPS setempat. Hasilnya nanti akan dikeluarkan oleh BPS Pusat.
"Target sensus ini mau menjaring seberapa banyak usaha dan karakteristik usaha di Indonesia. Ada usaha apa saja yang kebanyakan dijalankan oleh masyarakat di Indonesia," kata dia.
Karena rumah Pak Ahok tak memiliki usaha, maka pertanyaannya cuma sampai di sana. Kecuali kalau ada usaha, maka pertanyaannya akan dilanjut," jelas Triana.
Sensus di rumah Ahok/Rini F |
Berdasar website BPS, dijelaskan bahwa Sensus Ekonomi 2016 dilaksanakan untuk mendapatkan informasi potret utuh perekonomian bangsa, sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional.
Pendataan seluruh sektor usaha secara menyeluruh (selain sektor pertanian) akan mampu menghasilkan gambaran lengkap tentang level dan struktur ekonomi non-pertanian, berikut informasi dasar dan karakteristiknya. Selain itu juga akan diketahui daya saing bisnis di Indonesia, serta penyediaan kebutuhan informasi usaha.
Sektor yang akan didata dalam Sensus Ekonomi 2016 adalah:
- Pertambangan dan penggalian
- Industri Pengolahan
- Pengadaan Listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin
- Pengadaan Air, pengelolaan sampah dan daur ulang, pembuanagn dan pembersihan limbah dan sampah
- Konstruksi
- Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil motor
- Transportasi dan pergudangan
- Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
- Informasi dan komunikasi
- Jasa keuangan dan asuransi
- Real estate
- Jasa profesional, ilmiah dan teknis
- Jasa persewaan, ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya
- Jasa pendidikan
- Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
- Kebudayaan, hiburan, dan rekreasi
- Kegiatan jasa lainnya
- Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
- Kegiatan badan dan organisasi internasional












































Petugas BPS Sensus Ekonomi Jakut mendata Ahok (Rini Friastuti/detikcom)
Sensus di rumah Ahok/Rini F