Imam Shamsi Ali Beri Khutbah Jumat di Gedung Capitol

Washington DC - Gedung parlemen Amerika Serikat (AS) yang juga disebut US Capitol rutin menjadi tempat salat Jumat sejak tahun 1990-an. Pemandangan menarik bisa dijumpai pada salat Jumat minggu ini, yaitu seorang warga Indonesia yang menjadi khatib.

Adalah imam Shamsi Ali, tokoh muslim Indonesia yang tinggal di New York, AS, yang menjadi khatib pada salat Jumat tersebut. Dalam khutbah di harapan seratusan orang itu, Shamsi Ali memberikan pesan kepada jamaah bahwa umat Islam harus mengikuti dan beradaptasi terhadap perkembangan zaman.

"Sekarang ini kita hidup di era global yang ditandai dengan tiga karakter khusus. Pertama adalah kecepatan, di mana segala sesuatu mengalami kecepatan luar biasa, khususnya dunia informasi, komunikasi, dan transportasi," kata Shamsi Ali, Jumat (29/4/2016).

Menghadapi kecepatan itu, lanjutnya, umat Islam harus siap berkompetisi supaya tidak ketinggalan. Kompetisi itu pada dasarnya menjadi ciri Islam. "Misalnya, kita diajak berkompetisi untuk berbuat baik, untuk menggapai surga," ujarnya.

Pesan kedua yang disampaikan Shamsi Ali adalah bahwa dunia sekarang menjadi semakin kecil. Bukan dalam artian buminya menyempit, melainkan teknologi telah membuat seluruh muka bumi terjangkau dengan mudah.

"Kita sekarang hidup di desa global (global village), oleh karena itu kita harus bisa hidup sebagai satu keluarga yang akur, keluarga kemanusiaan," ucapnya.

Ketiga, Shamsi Ali berpesan bahwa kesalingtergantungan (interdependence) antar-manusiaa saat ini semakin tinggi. Tidak ada orang yang bisa hidup tanpa orang lain, dan tidak ada kelompok yang bisa mengisolasi diri tanpa perlu  kelompok lain.

"Oleh karena itu, umat Islam harus siap bekerja sama dengan siapa saja, dengan umat beragama dari agama apa saja," tegasnya.

(Hbb/Hbb)