Pemprov DKI: Camat dan Lurah Akan Lakukan Pendataan Lahan di Luar Batang

Jakarta - Penataan kawasan Luar Batang-Pasar Ikan terus dijalankan. Meski penertiban Kampung Luar Batang perlu menunggu kesediaan rumah susun, namun pendataan kepemilikan lahan di Luar Batang akan segera dilakukan.

"Kita minta Lurah dan Camat inventarisir dan tanyakan," kata Sekretaris Daerah DKI Saefullah di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (29/4/2016).

Nantinya, lahan dengan sertifikat atau bukti kepemilikan yang sah akan coba ditawar oleh Pemerintah Provinsi DKI. Lahan itu akan dibeli sesuai harga appraisal.

"Namanya beli. Kalau ada warga di sekitar Masjid Luar Batang yang status tanahnya jelas, ada sertifikat, ada girik yang dibenarkan menurut Undang-undang, maka kita bayar sesuai harga appraisal," tutur Saefullah.

Rencananya, kawasan Masjid Luar Batang-Akuarium-Pasar Ikan-Museum Bahari akan dijadikan lebih tertata. Masjid Luar Batang akan dibikin bisa diakses dari segala arah. Ada plaza alias alun-alun di depan Masjid. Tak jauh, bakal ada Pasar Heksagonal peninggalan Belanda yang dihidupkan kembali.

"Yang jelas, penataan Pasar Ikan dari mulai gedung miringnya (Menara Syahbandar), Museum Baharinya, PD Pasar Jayanya, daerah yang kemarin ditertibkan Akuarium, termasuk Masjid, akan kita upayakan untuk rapikan terus," kata Saefullah.

Saat ini, Pemprov DKI sedang melakukan proses lelang pengadaan sheet pile untuk dipasang di perairan Pasar Ikan-Kampung Akuarium yang sudah digempur. Sementara menunggu lelang rampung, alat-alat berat diinstruksikan untuk menyiapkan pembangunannya di lokasi perairan Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta Utara itu.

Kapan semua penataan di kawasan itu rampung? "Yang bisa dikerjakan tahun ini maka tahun ini. Yang bisa dikerjakan tahun 2017, dikerjakan 2017. Karena ini berkaitan dengan museum juga yang dianggarkan di 2017, termasuk PD Pasar Jaya. Pokoknya ini komprehensif," kata dia.
(dnu/khf)