Kang Yoto Jadikan Kearifan Sosial Kunci Sukses Proyek Blok Cepu

Mencari Cagub DKI Terbaik

Kang Yoto Jadikan Kearifan Sosial Kunci Sukses Proyek Blok Cepu

Ahmad Toriq - detikNews
Jumat, 29 Apr 2016 14:48 WIB
Foto: bojonegoro
Jakarta - Bupati Bojonegoro Suyoto hadir di acara syukuran atas suksesnya proyek eksploitasi minyak di Sumur Banyuurip Blok Cepu di Kabupaten Bojonegoro, Kamis (28/4/2016). Di acara yang digelar di Fairmont Hotel Jakarta ini, Kang Yoto berbagi rahasia soal kisah sukses ini.

"Dengan produksi 170 ribu barel per hari, ditambah produksi sumur dan blok lainnya, Bojonegoro menyumbang lebih dari 20 persen produksi minyak Indonesia. Sumur Banyuurip Blok Cepu potensial dinaikkan produksinya hingga 205 ribu barel per hari," kata Kang Yoto kepada wartawan, Jumat (29/4/2016).

Ternyata ada banyak kisah menarik di balik sukses proyek ini. Ini merupakan proyek eksplorasi di daratan terbesar di Indonesia sejak tahun 2000. Ada 600 ha tanah harus dibebaskan dari petani dan harus berurusan dengan lebih 5.000 pemilik. Belum lagi kompleksitas sosial yang dihadapinya. Apa rahasia sukses proyek yang berlokasi di tengah kepadatan penduduk ini?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kuncinya saling memahami di antara para pihak, kesediaan untuk menyesuaikan atas aspirasi pihak lain, tidak kaku pada kepentingan masing-masing. Staf pemerintah biasanya kaku pada aturan, kontraktor cenderung berpikir teknis dan bisnis, masyarakat kaku pada keinginan untuk diakomodir, keinginan mendapatkan kesempatan bisnis, kesempatan kerja dan program CSR," beber Kang Yoto.

Menurut Kang Yoto, kesuksesan proyek Banyuurip memberi pelajaran berharga betapa pentingnya kolaborasi dan sinergi para pihak, transparansi dan saling mendengarkan. "Saya masih ingat saat awal jadi bupati tahun 2008, ย protes dan demo menjadi langganan. Saat itu kita semua merasa para pemrotes itu musuh," katanya.

"Lalu kita duduk bersama, memilih memahami warga sekitar proyek segala aspirasinya. Tidak mengedepan kekuasaan, legal dan penggunaan aparat keamanan. Ternyata tidak sulit untuk mengakomodirnya. Acap kali saat berhadapan dengan warga, musuh terbesar justru ego kita sendiri. Hingga kita gagal saling sinergis," terang Kang Yoto.

"Proyek Banyuurip memberi pelajaran bahwa pendekatan holistik: bisnis, teknis, legal dan sosial bisa dilakukan," pungkas waketum PAN ini.

Menjelang Pilgub DKI tahun 2017, banyak pihak mendorong kepala daerah yang berhasil membangun daerah untuk maju. Bahkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap kepala daerah yang sukses ikut meramaikan Pilgub DKI supaya warga Ibu Kota punya banyak pilihan calon kepala daerah.

Ada beberapa kepala daerah yang dinilai berhasil memimpin daerahnya antara lain Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo,ย  Bupati Bojonegoro Suyoto, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Wali Kota Pangkal Pinang Irwansyah, dan Wali Kota Malang Moh Anton. Memang tak semuanya menyatakan siap maju Pilgub DKI, namun prestasi mereka memimpin daerah menjadi nilai plus jika mereka maju ke jenjang lebih tinggi. Siapa bakal jadi cagub DKI terbaik?

(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads