Anggota DPR dari PKS Interupsi Soal Pelantikan Ledia Hanifah

Anggota DPR dari PKS Interupsi Soal Pelantikan Ledia Hanifah

Hardani Triyoga - detikNews
Jumat, 29 Apr 2016 11:14 WIB
Paripurna di DPR/ Foto: Hardani Triyoga/Detikcom
Jakarta - Anggota Fraksi PKS Ansory Siregar mengajukan interupsi saat paripurna hendak dimulai. Interupsi yang dilakukan Ansory terkait Pimpinan DPR yang tak kunjung melantik Ledia Hanifah menggantikan Fahri Hamzah sebagai Wakil Ketua DPR.

"Pimpinan yang terhormat, ada 2 keputusan alat kelengkapan dewan yang pimpinan tidak boleh menahan-menahan. Pertama, keputusan fraksi dan kedua keputusan MKD. Ini (pergantian Fahri Hamzah, red) keputusan fraksi. Pimpinan hanya melanjutkannya," kata Ansory di dalam ruang paripurna, gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (29/4/2016).

Dia menekankan pimpinan DPR tak bisa beralasan menunggu proses gugatan hukum selesai. Pasalnya, yang diganti adalah posisi pimpinan DPR yang menjadi kewenangan partai terutama fraksi. Berbeda dengan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR yang mesti menunggu proses hukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau anggota baru bisa menunggu gugatan. Tapi, ini hak fraksi, pimpinan," sebutnya.

Kemudian, Ansory mengira seharusnya Ledia Hanifah dilantik dalam paripurna penutupan masa sidang ini. Namun, ternyata belum dilakukan.

"Jadi, saya kira tadi hari ini sudah ada pelantikan itu. Tapi, di situ rupanya hanya agenda didahului pelantikan PAW dari fraksi lain. Tak ada agenda pergantian saudara saya Fahri Hamzah ke Ledia yang juga saya cintai," katanya.

Sebelum mengakhiri interupsi, Ansory mengingatkan agar pimpinan DPR melaksanakan keputusan yang sudah diajukan Fraksi PKS.

"Mohon untuk segera melaksanakan keputusan Fraksi PKS," tuturnya.

Merespon interupsi tersebut, pimpinan paripurna Taufik Kurniawan mengatakan masalah pelantikan Ledia Hanifa hanya masalah waktu. Ia mengatakan pimpinan DPR tak bisa mengintervensi karena masih dalam proses hukum. Bila sudah waktunya, maka Ledia Hanifah juga akan segera dilantik.

"Kita tak bisa mengintervensi, hanya masalah waktu. Yang nanti akan segera melaksanakan. Jadi, begitu ya," tutur Taufik.

Setelah menjawab Ansory, Taufik pun meminta pendapat kepada para anggota dewan di paripurna untuk segera melanjutkan paripurna.

"Rapat bisa dilanjutkan, setuju?," tanya Taufik.

"Setuju," jawab serentak mayoritas anggota dewan. (hat/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads