Tak Ada RUU Selesai di Masa Sidang IV, Ketua DPR: Berlanjut di Sidang Berikutnya

Tak Ada RUU Selesai di Masa Sidang IV, Ketua DPR: Berlanjut di Sidang Berikutnya

Hardani Triyoga - detikNews
Jumat, 29 Apr 2016 10:33 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - DPR di dalam masa sidang ke IV ini belum menyelesaikan satu pun Rancangan Undang-Undang (RUU). Padahal, ditargetkan 2 RUU yaitu Revisi UU Pilkada serta RUU Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) diselesaikan.

Ketua DPR Ade Komarudin memberikan penjelasan terkait belum ada yang rampungnya pengesahan RUU. "Saya sendiri pada saat itu UU Tax Amnesty selesai pada 29 (April) ini. Tapi, belum selesai. Pembentukan Panja malam tadi baru dibentuk, langsung akan bekerja. Minta izin kepada pimpinan dewan akan bekerja pada masa reses dan insya Allah akan berjalan pada masa persidangan yang akan datang," kata Ade di Gedung Nusantara III DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (29/4/2016).

Dia mengatakan pada Mei nanti setelah selesai reses dan masuk masa persidangan baru, sudah ada pengambilan keputusan RUU Tax Amnesty di paripurna. Kemudian, soal RUU Pilkada yang juga molor dan ditargetkan selesai Mei diyakini tak akan mengganggu agenda nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"RUU Pilkada proses politik harus dilakukan terus. Kami yakin UU Pilkada juga tidak akan mengganggu agenda nasional, termasuk soal Tax Amnesty yang penting dapat diselesaikan sebelum pembahasan APBN-P," tuturnya.

Dia menepis bila RUU Tax Amnesty sengaja ditargetkan selesai sebelum Munaslub Golkar. Menurutnya, yang mesti diingat adanya RUU ini adalah persamaan pandangan antara pemerintah dengan DPR.

"Tidak ada kaitan itu sama sekali. Bahwa kita menyelesaikan ini untuk ekonomi nasional, ada kesamaan semangat spirit antaar pemerintah dengan dewan," sebutnya.

Kemudian, Akom juga yakin selesainya 2 RUU ini tak akan terburu-buru karena sejauh ini dinamika proses demokrasi di DPR berjalan dengan baik.

"Oh tidak saya kira dua materi ini tidak ada masalah. Tapi, DPR dinamika demokrasinya berjalan dengan baik. Kalau mulur seperti yang lalu kita meragukan kalau itu berjalan dengan baik proses demokrasi," sebutnya. (hat/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads