Layanan tersebut bernama Human Remain Services. Letaknya berada di terminal kargo, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. Fasilitas ini sudah ada sejak tanggal 9 April 2016 lalu.
"Layanan ini dibentuk untuk mengakomodir masyarakat yang ingin sesegera mungkin mengantarkan sanak saudaranya yang telah meninggal dunia untuk dimakamkan di daerah asal. Karena kejadian seperti ini pastinya membutuhkan layanan penerbangan yang go show dan tak terduga," kata Vice President Cargo Business AP II, Siswanto, kepada detikcom, Kamis (28/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bayangkan saat jam 02.00 dinihari orang mengantar jenazah ke bandara karena mungkin jam 10.00 WIB atau 09.00 WIB pagi musti sampai kampung halaman untuk segera dimakamkan. Keluarga musti urus dokumen, booking tiket pesawat, SMU, belum lagi jenazah yang musti diformalin sebelum diterbangkan. Bila kita menyediakan layanan tapi tidak memaksa, ada loh pilihan untuk pengguna jasa tinggal terima beres sehingga keluarga yang berduka dan ditimpa kemalangan bisa istirahat di ruang tunggu yang sangat nyaman," tambah Siswanto.
Pada kesempatan yang sama, Mitra PT Angkasa Pura II, Andri Jimmy sebagai penyedia jasa Human Remains Services menjelaskan bahwa pelayanan yang diberikan bagi pengguna jasa mulai dari penyediaan ambulance, ruang tunggu, packaging dan ruang persemayaman sementara (Coffin Room) yang memungkinkan keluarga pengantar dan penjemput bisa melakukan doa atau acara seremonial pelepasan atau penjemputan jenasah.
"Kita siapkan packaging cargo untuk peti jenasah yang cukup tinggi standar pelayanannya, di sini juga ada ruang persemayaman sementara kalau-kalau ada keluarga yang ingin menunggu atau mendoakan jenazah. Pengurusan dokumen-dokumen dan cek jadwal penerbangan pun bisa kita bantu," jelas Jimmy.
Sejak diresmikan 10 April lalu, ada 40 jenazah yang sudah diberangkatkan lewat fasilitas ini. Dengan layanan tersebut, diharapkan biaya pengiriman jenazah sudah bisa diprediksi dan tak lagi melalui calo-calo yang tak jelas.
"Kemarin ada keluarga dari medan, mereka di bantu sama EO gitu, mereka bayar 20 juta, pas di bawa ke sini kena biaya lagi, kan gila EO-nya ambil untung terlalu besar," papar Jimmy.
Saat ini tarif yang berlaku di Human Remain Services masih promo dan akan terus dievaluasi. Namun, sementara biaya yang dikenakan untuk penanganan satu jenazah di angka Rp 2,5 juta sampai Rp 3,5 juta.
Untuk biaya pengurusan jenazah dari dan ke luar negeri, Siswanto menyebut ada selisih sekitar Rp 500 ribu dan Rp 1 juta. "Karena ada biaya untuk custom Bea Cukai dan Imigrasi," imbuhnya.
Tarif di atas adalah untuk biaya penanganan saja. Belum termasuk biaya pengiriman. Ongkos pengiriman jenazah sangat tergantung tujuan penerbangan. Untuk hal ini, AP II dan Human Remain Services sudah menerapkan tarif paket, yang mencakup biaya penanganan tadi.
Misalnya, biaya untuk mengirim jenazah ke zona 1 yang meliputi Semarang, Solo, Yogyakarta, Malang dan Surabaya, adalah Rp 6 juta. Ongkos tersebut sudah mencakup biaya penanganan dan pengiriman. Lain lagi ketika hendak mengirim jenazah ke arah Sumatera atau zona 2, meliputi Jambi, Tanjung Karang, Tanjung Pinang sampai Palembang, biayanya mencapai Rp 7 juta. Untuk zona tiga seperti Pontianak, Pekanbaru, Batam, biayanya Rp 8 juta.
Anda tinggal datang ke human remains service, lalu mengisi dokumen seperti surat kematian dan surat embalming (formalin) dari rumah sakit. Setelah itu, jenazah akan diproses sampai jenazah dimasukkan pesawat. Pengantar tinggal fokus mengurusi tiket untuk dirinya sendiri di maskapai. Selain cara tersebut, bisa juga melalui agen atau yayasan rumah duka yang berkoordinasi dengan human remain service.
(adf/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini