Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (28/4/2016), lahan milik TNI AU ini terletak persis di pinggir Tol Jakarta-Cikampek tepatnya di KM 3+200. Lahan ini digunakan warga sekitar untuk berkebun, terlihat dari banyaknya pohon pisang yang ditanami.
Lahan milik TNI AU ditanami pohon pisang (Foto: Bisma Alief/detikcom) |
Sebuah mesin berwarna merah yang belum diketahui fungsinya tergeletak begitu saja di tengah-tengah kebun yang telah dibobol. Di sebelahnya tampak sebuah genset, satu helm proyek berwarna biru, terpal dan celana jins berukuran pendek.
Mesin dan genset yang ditinggalkan di tengah lahan (Foto: Bisma Alief/detikcom) |
Selain itu terlihat sebuah kayu berbentuk segi empat yang memiliki beberapa ruas. Ada sampel tanah dan sebuah triplek bertuliskan bahasa Mandarin di atas sampel tanah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain membor lahan, 2 buah blok pembatas jalan juga ikut dihancurkan untuk jalur keluar masuk kendaraan ke tol. Ada bekas 2 ban kendaraan roda empat di dekat pembatas jalan itu. Tak ada warga ataupun petugas yang menjaga lahan sore ini. Namun beberapa petugas dari TNI AU selalu melakukan patroli di sekitar kawasan.
Pembatas jalan yang dibobol 5 WN China (Foto: Bisma Alief/detikcom) |
Heri, seorang warga setempat yang kerap melihat 5 warga China itu mengatakan, para pekerja itu keluar masuk ke lokasi melalui sebuah lubang di dinding tol Jakarta-Cikampek. Belum diketahui mengapa dinding tol itu bisa berlubang.
"Mereka datang dari lubang itu, masuk dari situ. Tapi kalau ada keperluan makan, mereka ke sini (kampung)," kata Heri.
Sebelumnya, Danlanud Halim Kol Pnb Sri Mulyo Handoko mengatakan, lokasi yang dijadikan tempat pengerjaan proyek kereta cepat oleh WN China tersebut merupakan lahan milik TNI AU. Lokasi tersebut memang kosong, namun bukan berarti tidak ada yang memiliki.
"Itu tanah TNI AU, masyarakat memang pakai, tapi itu tanah kami, bukan sengketa. Itu tanah yang kosong enggak ada yang dudukin. Itu masih wilayah TNI AU. Lokasinya di Kelurahan Cipinang Melayu," kata Sri Mulyo saat dikonfirmasi detikcom.
Lokasi pengerjaan tersebut berada di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, dekat jalan Tol Jakarta-Cikampek persisnya di belakang Batalyon 461 Paskhas. Setelah dilakukan pengecekan diketahui bahwa 5 WN China tersebut tidak mengantongi izin (clearance) dari TNI AU.
Penampakan lahan milik TNI AU yang Dibor 5 WN China (Foto: Bisma Alief/detikcom) |
(rni/nwk)












































Lahan milik TNI AU ditanami pohon pisang (Foto: Bisma Alief/detikcom)
Mesin dan genset yang ditinggalkan di tengah lahan (Foto: Bisma Alief/detikcom)
Pembatas jalan yang dibobol 5 WN China (Foto: Bisma Alief/detikcom)