Satu dari beberapa hal yang menarik dari usaha Iwan adalah pekerja dari kalangan janda dan mantan narapidana.
"Kasihan para janda ini. Apalagi mereka banyak yang sudah tua. Kalau ikut bekerja kan lumayan dapat penghasilan," kata Iwan saat ditemui di lokasi penggilingan sampah plastik miliknya di Jalan Bambang Seketi, Desa/Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Rabu (27/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat saya bertugas di Sabhara, saya sering menemui pengamen dan anak jalanan. Saya ajak mereka bekerja di tempat saya. Ada juga beberapa mantan narapidana yang ikut saya. Alhamdulillah sekarang mereka tidak lagi tergoda untuk melakukan tindak kejahatan," kata dia.
![]() |
Karena itu saat waktu senggang, ia membantu proses penyortiran dan penggilingan. Para janda ia tempatkan di bagian penyortiran sampah, sedangkan pria di bagian penggilingan.
Β "Kalau bagian sortir, bisa mendapat Rp 250 ribu seminggu, kalau bagian giling Rp 350 ribu," jelasnya.
Iwan mengaku terus mencari tenaga penyortir karena selama ini kewalahan mengikuti kecepatan mesin giling. "Saya utamakan warga sini," kata dia.
Pria kurus asli Lamongan ini mengaku, setiap minggu bisa kirim 5 ton biji plastik ke beberapa pabrik di Surabaya dan Gresik.
"Kalau kertas tinggal disortir, lalu kirim," pungkas bapak dua anak ini.
Iwan telah 12 tahun berdinas di Polres Pasuruan Kota. Awalnya dia ditempatkan di Satuan Shabara, kini dipindahkan ke Satuan Lalu Lintas.
(fat/try)