"Bulan Agustus nanti mau dilalui Presiden. Jadi bulan Juli di sini selesai. Kalau diserahkan TNI pasti selesai," jelas Gatot kepada para wartawan dan rombongan di batas proyek jalan wilayah Batas Batu, Kabupaten Nduga, Kamis (28/4/2016)
![]() |
Letak proyek jalan yang ditinjau langsung oleh Gatot. Peran TNI dalam pembangunan Trans Papua sangat penting. Selain mengamankan, kata Gatot, TNI juga harus membuat rawa-rawa menjadi jalan dan itu menurutnya paling berat dalam proses pembangunan jalan.
"TNI hanya membuka jalan. Untuk pembangunan lebih lanjut diserahkan kepada pihak kontraktor," jelas Gatot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hingga saat ini kurang lebih masih kurang 11 KM lagi untuk mencapai Mamugu, Kabupaten Asmat. Kemudian di Mamugu sudah dibangun pelabuhan yang bisa mengakomodir beban hingga 250 ton. Jadi nanti Presiden kalau dari Mamugu bisa lewat darat nantinya sampai di Kenyam," jelas Gatot.
![]() |
Gatot menambahkan, jika jalan sudah terbangun maka akan terbangun juga ekonomi di sekitarnya.
"Selanjutnya harga pun akan turun dan saya yakin soal keamanan masyarakat sendiri yang akan mengamankan, karena masyarakat menikmati terlepas dari isolasi," pungkas Gatot.
![]() |
Untuk pembangunan jalur Trans-Papua total 4.300 kilometer menghadapi sejumlah tantangan. Proyek ini rencananya dikerjakan selama 3 tahun dengan anggaran pertahunnya berdasarkan data Kemen PU Rp 12 T. (dra/dra)














































