"Ada beberapa PR yang dipesankan Presiden kepada KAGAMA. Yang pertama reformasi total, seluruh KAGAMA di manapun melakukan reformasi, antara lain reformasi politik, untuk menggeser dari jargon politisi menjadi negarawan," kata Ketua Umum KAGAMA, Ganjar Pranowo di Kantor Presiden, Jl Veteran, Jakpus, Kamis (28/4/2016).
Ganjar didampingi beberapa pengurus KAGAMA saat menemui Presiden. Pertemuan tertutup berjalan sekitar 1 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian ini yang kami lihat agak berat adalah KAGAMA diminta untuk membuat atau ikut memikirkan strategi nasional jangka panjang di bidang politik, sosial, budaya dan hukum. Indonesia 10 tahun lagi itu mau dibuat bagaimana," tuturnya.
Menurut Ganjar, dalam pertemuan tadi Jokowi yang kebetulan juga merupakan alumni UGM menceritakan hasil kunjungan ke Jerman minggu lalu. Jokowi, menurut Ganjar, mengisahkan tentang kesuksesan pendidikan vokasi di Republik Federal Jerman.
"KAGAMA akan membuat sekolah vokasi untuk mengisi ruang-ruang kosong ini. Kita juga meminta teman-teman KAGAMA di seluruh daerah untuk mengawal pembangunan infrastruktur yang tidak java sentris," tegas Ganjar. (kha/rvk)