"Saya ingin agar momentum munas jadi rekonsiliatif dan berkeadilan. Tidak ada yang merasa jadi anak tiri atau merasa paling tuan rumah. Semua keluarga besar Golkar," kata pria yang akrab disapa Akom ini di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/4/2016).
Munaslub ini dijadikan momen menyatukan kembali Golkar usai diterpa dualisme selama lebih dari setahun. Akom mengingatkan bahwa semua sekarang setara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Golkar saat ini sedang melaksanakan rapat pleno DPP untuk mengesahkan jadwal munas dan syarat caketum. Munas rencananya digelar pada 23 Mei 2016 mendatang di Bali.
"Rapat pleno hari ini untuk menetapkan tanggal Munas kita sudah tetapkan tanggal 7, pertama menyesuaikan waktu presiden terus keluarnya SK menteri hukum, Alhamdulillah 2 hari lalu sk menteri hukum telah keluar, jadi ada legal standing untuk menyelenggarakan Munas. Sekarang persiapan Munas, kita harus menetapkan lagi tanggal Munas yaitu tanggal 23 Mei," tutur Ketua SC Nurdin Halid di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat. (imk/van)











































