Turut hadir dalam rombongan delegasi Indonesia adalah Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, Esti Handayani; Direktur Informasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, Al Busyra Basnur; dan Duta Besar RI untuk Azerbaijan, Husnan Bey Fananie.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Azerbaijan setuju untuk mendukung Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB," kata Duta Besar RI untuk Baku, Husnan Bey Fananie melalui keterangan tertulisnya, Kamis (28/4/2016).
Pemerintah Azerbaijan juga menyambut positip terkait pemberian fasilitas bebas visa dari Indonesia bagi warga mereka yang ingin berkunjung. Sebagai gantinya saat ini tengah diupayakan pemberian visa on arrival bagi wisatawan Indonesia yang ingin ke Azerbaijan.
"Sedangkan bagi pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas, antara kedua negara telah ditandatangani perjanjian bebas visa," kata Husnan.
Husnan menambahkan, pihak Azerbaijan juga menyetujui dan mendukung penyebaran seni bela diri tradisional Indonesia Pencak Silat di negara mereka. Rencananya pada Mei 2017 nanti akan digelar pertunjukan eksibisi pencak silat pada pembukaan Islamic Solidarity Games di Azerbaijan. Di Azerbaijan sendiri saat ini sudah terdapat 31 perguruan Pencak Silat.
"Pertemuan ini menunjukkan indikasi positif, terutama bagi diplomasi bilateral antar kedua negara," kata Duta Besar RI untuk Baku, Husnan Bey Fananie melalui keterangan tertulisnya, Kamis (28/4/2016).
Menurut Husnan hingga saat ini belum dibentuk komisi bilateral antara Indonesia dengan Azerbaijan. Komisi bilateral ini akan menjadi infrastruktur utama dalam sebuah hubungan kedua negara.
"Diharapkan melalui forum ini, kedua belah pihak dapat mencatat potensi perkembangan ekonomi yang selama ini cenderung hanya terfokus pada sektor migas, untuk berkembang ke sektor-sektor yang lain," kata dia.
Forum Global ke-7 UNAOC ini berlangsung selama 25-27 April 2016, di Baku Convention Center dan Heydar Aliyev Center, Baku, Azerbaijan. Tema besar yang diusung kali ini adalah tantangan dan tujuan dalam mewujudkan masyarakat global yang majemuk. Sebelumnya, Forum Global ke-6 diselenggarakan di Bali, Indonesia pada bulan Agustus 2014.
(erd/trw)












































