Kunci Keberhasilan Satgas TNI-Polri Melemahkan Kekuatan Kelompok Santoso

Memburu Kelompok Santoso

Kunci Keberhasilan Satgas TNI-Polri Melemahkan Kekuatan Kelompok Santoso

Erwin Dariyanto - detikNews
Rabu, 27 Apr 2016 17:33 WIB
Satgas Operasi Tinombala TNI-Polri (Foto: Erwin Dariyanto/detikcom)
Jakarta - Sejak Januari 2016 lalu hingga kini tercatat enam belas pengikut Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso alias Abu Wardah tertangkap oleh Satuan Tugas Operasi Tinombala gabungan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian RI. Ada yang tertangkap dalam keadaan hidup dan beberapa di antaranya tewas dalam baku tembak.

Kelompok Santoso pun kian melemah dan terdesak di hutan di salah satu bagian Pegunungan Biru yang membentang dari Poso hingga Palu, Sulawesi Tengah. Mereka kesulitan mendapatkan pasokan bahan makanan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Ajun Komisaris Besar Hari Suprapto mengatakan sejak dimulainya operasi Tinombala gabungan TNI-Polri pada 9 Januari 2016 lalu telah membuahkan sejumlah hasil. Seperti penangkapan tersangka, penemuan barang bukti dan terdesaknya kelompok Santoso.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di mana hal tersebut merupakan hasil dari sinergitas dan kekompakan personil yang terlibat dalam Ops Tinombala 2016," kata Hari saat berbincang dengan detikcom, Rabu (27/4/2016).

Satgas Operasi Tinombala 2016, kata Hari, merupakan gabungan yang melibatkan kekuatan penuh dari berbagi kesatuan elite TNI dan Polri. terdiri dari Kopassus, Marinir, Den Jaka, Raiders, Taipur, Brimob dan kesatuan pendukung lainnya. Dengan komposisi; prajurit TNI sejumlah 1.800 personil dan Polri 1.200 personil.

Dalam memburu kelompok Santoso,Β  Satgas Tinombala menerapkan strategi Sekat dan Kejar. Tim Sekat maksudnya adalah membatasi ruang gerak kelompok Santoso agar tak mendapatkan pasokan logistik dan tak bisa menjalin komunikasi dengan warga di luar hutan.

Tim kejar adalah pasukan yang dikerahkan untuk memburu kelompok Santoso hingga ke tengah hutan. Dengan dua srategi itu, kini kelompok Santoso mulai terkepung di Pegunungan Biru Poso. Satu persatu pengikutnya yang tidak betah tinggal di hutan menyerahkan diri.


Tim Pasukan Sekat yang membuat kelompok Santoso terputus pasokan logistiknya. (Foto: Erwin/detikcom)


(erd/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads