Presiden Jokowi Terima Kunjungan Presiden Serbia Tomislav Nikolić di Istana

Jakarta - Presiden Serbia Tomislav Nikolić dan istrinya, Dragica Nikolić, melakukan kunjungan ke Indonesia. Presiden Nikolic bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi di Istana.

Nikolic dan istrinya tiba di halaman Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (27/4/2016) pukul 15.00 WIB. Keduanya langsung disambut oleh Jokowi dan Iriana, kemudian menuju panggung yang sudah disiapkan untuk upacara penyambutan.

Presiden Jokowi bertemu Presiden Serbia dan istrinya, Rabu (27/4/2016). Foto: Bagus Prihantoro Nugroho/detikcom

Lagu kebangsaan kedua negara dimainkan oleh marching band Paspampres diiringi 21 dentuman meriam. Selanjutnya, Jokowi mengajak Nikolic untuk meninjau pasukan sebelum masuk ke Istana Merdeka.

Jokowi dan Nikolic lalu melakukan pertemuan dua orang saja/tete-a-tete di teras belakang Istana Merdeka. Keduanya tampak akrab berbincang selama 15 menit sebelum memulai pertemuan bilateral.

"Saya sangat senang sekali menerima kunjungan pertama Presiden Serbia ke Indonesia dan kunjungan ini merupakan-kunjungan pertama Kepala Negara Serbia setelah 58 tahun terakhir," ujar Jokowi membuka pertemuan bilateral.

Presiden Jokowi bertemu Presiden Serbia, Rabu (27/4/2016). Foto: Bagus Prihantoro Nugroho/detikcom

Jokowi didampingi oleh Menlu Retno LP Marsudi, Mensesneg Pratikno, Mendikbud Anies Baswedan, Menag Lukman Hakim, Menpora Imam Nahrawi, dan Seskab Pramono Anung. Nikolic didampingi oleh para delegasi negaranya.

"Secara bilateral saya ingin memprioritaskan kerja sama di bidang ekonomi terutama di bidang perdagangan dan investasi. Kedua di bidang sosial dan budaya terutama pendidikan," ungkap Jokowi.

Presiden Jokowi bertemu Presiden Serbia, Rabu (27/4/2016). Foto: Bagus Prihantoro Nugroho/detikcom

Sebelumnya Jokowi dan Nikolic juga pernah bertemu saat menghadiri COP21 di Paris, Prancis pada Desember 2015. Pertemuan ini diharapkan sama produktifnya dengan saat itu.

"Secara regional dan global saya juga ingin mengangkat isu terorisme dan isu migrasi, dan sebelum saya memulai pembahasan saya ingin mengundang Yang Mulia untukk menyampaikan sambutan," kata Jokowi.

(bag/fdn)