Setelah melewati perairan Selat Makassar selama 2 malam dari Pambusuang, Perahu Pustaka berjenis Baqgo, perahu layar bercadik dan dibantu 2 unit mesin motor 13 PK yang membawa ratusan buku bacaan, singgah di Pantai Losari, Makassar, untuk mempersiapkan logistik pelayarannya menuju Bulukumba, Sulawesi Selatan dan Pulau Kabaena.
Ridwan Alimuddin, nakhoda Perahu Pustaka yang ditemui Detikcom di Pantai Losari, Selasa (26/4/2016), menyebutkan dalam rangkaian peringatan Hari Buku sedunia yang bersamaan pula dengan pendampingan penelitian yang dilakukan oleh peneliti maritim Indonesia berkebangsaan Jerman, Horst Liebner, melakukan kegiatan literasi di pulau-pulau yang dapat disinggahinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan berlayar sekitar 10 malam melintasi jarak sekitar 600-700 mil laut untuk menebarkan virus membaca bagi anak-anak yang tinggal di pulau yang kami singgahi, pelayaran kami akan berakhir di Pulau Kabaena, kami akan gelar buku bacaan bagi anak-anak pulau," ujar Ridwan.
![]() |
Dalam pelayarannya dari Mandar ke Makassar, Perahu Pustaka sempat diiringi Perahu Sandeq milik Horst. Namun karena ada kerusakan di bagian tiang layar dan cadiknya, perahu layar khas Mandar tersebut terpaksa diparkir di perairan Barombong, Makassar.
Sehingga pelayaran ke Pulau Kabaena hanya bisa menggunakan Perahu Pustaka. Dalam Perahu Pustaka, selain Ridwan dan Horst, ada tiga awak lainnya yang ikut yakni Yahya, Arif dan Anwar.
Sejak Perahu Pustaka Pattingalloang diluncurkan di Makassar International Writers Festival (MIWF) pada Juni 2015 lalu, Perahu Pustaka telah memiliki koleksi sekitar 6.000 buku yang terdiri dari buku bacaan sastra hingga buku cerita bergambar untuk anak-anak. Selain ratusan buku yang dibawa berlayar, sisanya disimpan di perpustakaan dan museum bahari Nusa Pustaka di Pambusuang, Kab. Polman, Sulbar.
Ide pembuatan Perahu Pustaka Pattingalloang ini muncul dari ide dan sponsor dari budayawan Nirwan Ahmad Arsuka dan Ridwan, bersama peneliti Kelautan Kamaruddin Aziz untuk melakukan pelayaran filantropis untuk menebarkan virus literasi ke masyarakat pesisir di kawasan Sulawesi dan sekitarnya. Nama Pattingalloang adalah nama cendekiawan dari Kerajaan Makassar era tahun 1600-an. (mna/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini