"Program pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemprov DKI Jakarta tidak akan bisa berhasil tanpa partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat kota," ujar Ahok saat memberi sambutan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (26/4/2016).
Program-program tersebut, lanjut Ahok, meliputi pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), peningkatan layanan transportasi publik serta relokasi warga yang tinggal di bantaran sungai ke rumah susun (rusun). Ahok berharap masyarakat ikut berpartisipasi menjadikan Jakarta sebagai 'The Most Loveable Sustainable City' dengan memberi saran dan masukan untuk Pemprov DKI melalui situs www.welovecities.org.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat juga bisa mengunggah foto, video, teks, artikel dan gambar ilustrasi melalui akun Facebook, Twitter serta Instagram masing-masing dengan mencantumkan tagar #WeLoveJakarta dan #WeLoveCities. Tingkat dukungan publik melalui ketiga akun tersebut akan menentukan prestasi Jakarta dalam kampanye global 'We Love Cities'.
Kampanye 'We Love Cities' sudah diselenggarakan sejak tahun 2014. Menurut Duta WWF Nyoman Iswara Yoga, tahun ini ada 46 kota peserta dipilih dari 126 kota yang berpartisipasi dalam WWF Earth Hour City Challange (EHCC) 2016 mengikuti ajang tersebut. Dari Indonesia ada 3 kota yang terpilih, yakni Jakarta, Bogor dan Balikpapan yang masuk sebagai finalis EHCC sehingga berhak terlibat dalam kampanye 'We Love Cities'.
Cara memilih salah satu kota, pengunjung situs cukup membuka www.welovecities.org. Kemudian tombol 'Vote' di bawah laman situs.
"Selain itu masuk ke dalam page untuk mengisi identitas. Klik selesai atau finish, maka selesai voting," kata Iswara.
Kampanye 'We Love Cities' berlangsung selama 8 pekan, dimulai dari tanggal 26 April hingga 19 Juni 2016. Pengumuman kota favorit dalam kampanye ini akan dilakukan pada tanggal 22 Juni 2016 bersama dengan kota-kota terpilih dalam EHCC 2016. Tahun lalu, kota Balikpapan memperoleh penghargaan 'The Most Loveable Sustainable City', sementara Jakarta dipilih sebagai 'Indonesia Earth Hour National Capital'. (aws/nrl)











































