"Kami mau kerja sama dengan Pelindo II dan III, jadi kita mau Port of Jakarta dari Pulau N, O, P, Q, sebagian M malahan," ungkap Ahok di Gedung Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Senin (25/S/2016).
Port of Jakarta yang bekerja sama dengan Belanda itu nantinya juga akan membangun tempat hiburan sekelas Universal Studios di Pulau Reklamasi. Di mana pembangunan hiburan itu akan dikerjakan oleh PT Pembangunan Jaya Ancol (BUMD).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerja sama dengan PT Pelindo sendiri salah satunya terkait dengan urusan transportasi. Pelindo memang tengah menggarap New Tanjung Priok pada pulau N, salah satu pulau reklamasi Teluk Jakarta.
"Ya N. Jadi kita punya O, P, Q di logistik, gabung dengan KBN. PT KBN juga jadi ada logistik, gudang dan pelabuhan. Nah, hanya prosesnya masuk pemerintah pusat, (karena pemerintah) berpikir Tanjung Priok nggak mau dikembangin, mau pindah ke Subang," bebernya.
"Kita jauh lebih gampang ngembangin yang sudah ada. Toh ada jalur kereta, bisa dari Bekasi, Karawang masuk ke sana juga," lanjut Ahok.
Pemprov DKI sendiri sebenarnya punya target untuk mulai membangun Port of Jakarta tahun depan. Namun Ahok menyebut tetap saja pembangunan harus menunggu urusan moratorium selesai.
"Nah mesti tunggu beres dulu nih. Rencana kalau jadi Port of Jakarta itu kira-kira 2017 udah mulai, ada pembicaraan bertahap," pungkasnya. (ear/Hbb)











































