Dear Orang Tua, Perhatikan Kategori Video Game untuk Anak

Dear Orang Tua, Perhatikan Kategori Video Game untuk Anak

Bagus Kurniawan - detikNews
Senin, 25 Apr 2016 19:57 WIB
Ilustrasi Game Berating (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta - Mendikbud Anies Baswedan menyatakan bahwa video game tak melulu berdampak buruk, tetapi juga bisa menjadi media pendidikan. Meski begitu, para orang tua juga harus memperhatikan kategori game yang dimainkan anak-anaknya.

"Dalam game itu perlu dikembangkan sistem rating. Selama ini sudah ada di Amerika, di Indonesia belum," tutur Anies usai mengikuti rapat di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2016).

Anak-anak akan kecanduan apabila memainkan video game yang tak sesuai dengan usianya. Hal inilah yang cenderung berdampak negatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Game itu kalau nggak sesuai umur bisa efek adiksi. Kenapa? Karena video game yang enggak sesuai dengan umurnya membuat, misalnya game buat orang dewasa, ada adrenalin keluar. Itu yang enggak seharusnya terjadi di anak usia segitu. Itu yang membuat anak jadi ketagihan, yang membuat kenikmatan yang berbahaya. Enggak hanya diforsir, berbahaya buat anak itu menjadi terangsang menjadi yang salah. Bayangkan, umurnya masih muda tapi adrenalinnya sudah terangsang kekerasan. Itu yang merusak, bukan kekerasan fisik tapi kekerasan berfikirnya. Itu sebabnya rating itu penting," tutur Anies.

Kemdikbud akan mensosialisasikan rating video game kepada masyarakat. Kemdikbud akan menggandeng Kemkominfo terkait sosialisasi ini.

"Kita mau meng-educate orang tua, pengaturan rating bukan kita. Kita harus bicara mungkin Kominfo, saya harus tanya. Itu distribusi barang bukan kita. Yang mau kita buatkan adalah pegangan. Sama seperti buku, mana buku yang boleh buat anak SD, SMP, SMA. Itu jadi guidelines buat orang tua," ujar dia.

Dia lalu mencontohkan peratingan video game yang ada di Amerika Serikat yakni sistem Entertainment Software Rating Board (ESRB). Dalam sistem ESRB, terdapat enam kategori rating, yaitu; Early Childhood (cocok untuk anak usia dini), Everyone (untuk semua umur), Everyone 10+ (untuk usia 10 tahun ke atas), Teen (untuk usia 13 tahun ke atas), Mature (untuk usia 17 tahun ke atas) dan Adults Only (untuk dewasa), serta satu kategori antara Rating Pending.

"Klasifikasi ini menjadi sangat penting karena prinsipnya berbagai pihak di sekeliling anak wajib bertanggung jawab terhadap anak yang termasuk kelompok rentan terhadap berbagai pengaruh teknologi. Sebagian orang tua pun amat awam terhadap model/rating game dan tidak menyadari bahwa tidak semua game cocok untuk anak semua umur, sehingga terlewat mengawasi anak-anaknya dalam memilih game," papar dia.

Orang tua, kata Anies, juga perlu mahir dalam memanfaatkan video game sebagai salah satu media pembelajaran sesuai minat dan kebutuhan anak. Anies pun mendorong para pecinta game (gamers) yang telah memahami sistem rating ini turut membantu menyebarkannya kepada para orang tua dan guru. (bpn/Hbb)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads