.webp)
Berikut kronologi terbongkarnya kepemilikan senjata api dan ribuan amunisi oleh tersangka Bambang Sugiarto (65).
"Awalnya terbongkarnya kasus ini adanya paket salah kirim dan mencurigakan ke pemilik bengkel di Palembang," kata Kapolresta Palembang, Kombes Tjahyono Prawito, melalui Kasat Reskrim, Kompol Maruly Pardede kepada detikcom, Senin (25/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: Dok Polresta Palembang |
Maruly menjelaskan, pada Jumat (22/4) sekitar pukul 12.45 WIB, bengkel di Jl Sutan Syarir di Kecamatan Ilir Timur 2 Palembang, menerima paket. Bengkel ini sudah biasa memesan paket untuk onderdil. Hanya saja ada dua paket yang tidak ada tujuan alamatnya.
"Dari sana, paket tadi buka dan ternyata isinya dua pucuk pistol dan amunisi. Setelah itu pemilik bengkel melapor ke kita," kata Maruly.
 Foto: Dok Polresta Palembang |
Masih menurut Maruly, paket itu selanjutnya dibungkus kembali dan diserahkan ke Bus PO Laju Prima yang membawa paket dari Jakarta. Paket ini selanjutnya ternyata dikirim pihak bus ke Jambi.
"Nah, selama proses pengiriman dari Palembang ke Jambi, ini yang kita awasi," kata Maruly.
 Foto: Dok Polresta Palembang |
Setibanya di Jambi pada Minggu (24/4) pukul 18.00 WIB di loket Bus Laju Prima, ketika itu pemilik barang muncul yang tak lain pensiunan Polri tadi. Selama proses penyerahan paket, anggota Polresta Palembang yang sudah mengawasinya langsung melakukan penangkapan.
"Dari penangkapan itu, kita giring ke rumah tersangka. Ternyata di sana, ditemukan lagi ribuan amunisi. Penangkapan ini dilakukan oleh tim Polresta Palembang, sedangkan jajaran Polda Jambi memback up kita," kata Maruly.
 Foto: Dok Polresta Palembang |
Setelah berhasil ditangkap, lanjut Maruly, tersangka tadi malam langsung ke bawa ke Palembang. Dalam gelar perkara hari ini, tersangka dihadirkan dengan menggunakan baju tahanan warna oranye dengan penutup wajah.
"Barang bukti yang kita amankan, dua pucuk pistol jenis FN, dan 3.800 butir amunisi dengan berbagai jenis ukuran," tutup Maruly. (cha/trw)
