Kisah Bu Budi yang Punya 12 Kartu Indonesia Sehat

Kisah Bu Budi yang Punya 12 Kartu Indonesia Sehat

Aditya Mardiastuti - detikNews
Senin, 25 Apr 2016 16:09 WIB
Bu Budi (Foto: Aditya Mardiastuti/detikcom)
Banyuwangi - Kesehatan masyarakat menjadi perhatian pemerintah. Tiap anggota keluarga yang tidak mampu mendapat bantuan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang disalurkan melalui Kementerian Sosial.

Salah satu penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) bernama Budi Windari mengaku juga mendapat KIS. Budi bahkan mengaku dia memiliki 12 KIS dalam satu keluarga.

"Anak (saya) 10 sama bapak dan saya jadi 12," kata Budi di Pendopo Grha Sabha Swagata, Jl Sri Tanjung, Banyuwangi, Senin (25/4/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, dalam acara itu, Mensos Khofifah menjelaskan penerima bantuan KIS dapat berobat menggunakan biaya dari pemerintah. Budi sendiri mengaku kartu KIS dimanfaatkan keluarganya untuk berobat.

"Yang sudah nikah anak saya 2, tinggal 8 dapat kartu semua. Kalau nggak dapat nggak bisa suntik," katanya.

Wanita yang tinggal di Jl Nias, Kelurahan Lanteng, Banyuwangi Kota ini mengaku senang dengan bantuan yang diberikan pemerintah. Rupanya kartu KIS belum bisa dimanfaatkan keluarganya karena jarang sakit.

"Ya senang, tapi nggak pernah sakit e," tambahnya.

Budi juga mendapat bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH). Bantuan PKH dia manfaatkan untuk membayar biaya pendidikan anaknya yang sekolah setingkat SMA.

"Untuk bayar sekolah anak yang belum saya bayar. Misal LKS, bayar lain-lainnya SPP, nunggak di Aliyah Negeri, SMA yang nunggak dan SMEA Negeri (SMK)," jawabnya.

Hari ini Mensos menyerahkan bantuan PKH bagi ibu-ibu di Kabupaten Banyuwangi. Ada 19.841 keluarga penerima PKH, 50 jiwa lanjut usia, 40 jiwa disabilitas, dan 130.596 keluarga penerima bantuan beras sejahtera.

Khofifah menuturkan tahun ini ibu hamil atau yang memiliki balita hari ini mendapat bantuan sebesar Rp 400 ribu. Kemudian bantuan untuk pendidikan SD sebesar Rp 450 ribu/tahun, untuk SMP sederajat Rp 750 ribu/tahun dan SMA sederajat tahun ini turun sebesar Rp 1 juta. Uang itu turun 4 kali dalam setahun. (ams/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads