Ini Kesulitan Kejagung Bekuk Djoko Tjandra yang Sembunyi di Papua Nugini

Ini Kesulitan Kejagung Bekuk Djoko Tjandra yang Sembunyi di Papua Nugini

Kartika Tarigan, - detikNews
Senin, 25 Apr 2016 15:36 WIB
Foto: Enggran Eko B/detikcom
Jakarta - Jaksa Agung M Prasetyo membuka alasan mengapa Djoko Tjandra yang diketahui keberadaannya di Papua Nugini tetapi sulit dibekuk. Djoko yang juga buron kasus cessie (hak tagih) Bank Bali ini sudah mengubah kewarganegaraan dan sudah memberikan sumbangan besar ke Papua Nugini.

"Itu kesulitan yang kita hadapi. Termasuk Samadikun itu punya lima paspor. Maksud saya ada di antara mereka Edy Tansil, Djoko Tjandra sudah pasti mengubah kewarganegaraan. Dilindungi negara mereka sekarang. Bahkan berita terakhir dia memberikan sumbangan luar biasa ke Papua Nugini," jelas Prasetyo di Kejagung, Jakarta, Senin (25/4/2016).

Menurut Prasetyo, mengambil buron itu tidak mudah. Misalkan di luar negeri kemudian bertemu dengan buron di restoran, dan itu tidak bisa diambil begitu saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kita berharap pemerintah Papua Nugini bisa menyerahkan kepada kita. Kalau mereka melindungi terus agak sulit bagi kita. Itu persoalannya. Begitu juga Edy Tansil," terang dia.

"Oke lah clear ya tidak ada istimewa. Kita tidak ada kompromi bagi para koruptor dan tidak ada tempat yang aman bagi para koruptor untuk bersembunyi," tegas Prasetyo. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads