Dua ruangan yang terbakar terlihat masih berserakan. Barang-barang di dalam ruang hangus terbakar. Seperti monitor, CPU, AC dan peralatan elektronik lain. Meja, kursi, lemari, juga terlihat hangus. Garis polisi masih terpasang di lokasi.
Petugas kebersihan terlihat membersihkan lantai di luar ruang yang terbakar. Aktivitas perkuliahan berjalan normal dan tidak terganggu.
![]() |
Kepala urusan sarana prasarana dan aset departemen teknik sipil UGM, Joko Samiyono mengatakan penyebab pasti kebakaran masih menunggu hasil penyelidikan dari polisi. Namun dugaan sementara karena hubungan arus pendek listrik. Jumlah kerugian akibat dari kebakaran juga belum di ketahui secara pasti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim listrik UGM telah memutus aliran listrik di lokasi ruangan yang terbakar. Sehingga ruang disekitarnya tetap bisa dipergunakan.
Atas peristiwa ini, menurutnya UGM perlu tim damkar sendiri sehingga bisa lebih cepat mengatasi jika terjadi kebakaran. Selama ini sebenarnya sudah ada damkar UGM tetapi belum berfungsi maksimal.
Haryanta (39), petugas jaga piket mengatakan awalnya mendengar ledakan kecil dan api. Kemudian berusaha dipadamkan ramai-ramai oleh mahasiswa. Namun api terus membesar dan baru padam setelah 3 mobil Damkar tiba.
![]() |
Menurutnya, dari keterangan petugas damkar, tabung pemadam kebakaran portable yang ada asli tapi palsu sehingga sulit untuk memadamkan api. Karena seharusya, saat api masih kecil cukup 2-3 tabung pemadam kebakaran portable sudah bisa padam. Menurutnya, kata petugas damkar bahan kimia di tabung pemadam yang digunakan aspal, tidak sesuai standar pemadam kebakaran. (dra/dra)