Heru Budi dan Saefullah Pernah Tak Naik Pangkat Karena Bukan Anggota Geng Golf

Heru Budi dan Saefullah Pernah Tak Naik Pangkat Karena Bukan Anggota Geng Golf

Elza Astari Retaduari - detikNews
Senin, 25 Apr 2016 13:03 WIB
Foto: Bisma Alief/detikcom
Jakarta - Geng golf di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta rupanya pernah 'memakan korban'. Pejabat eselon II di lingkungan Pemprov DKI yang tak bisa main golf dan bergabung dalam geng tersebut dipastikan sulit mendapatkan kenaikan pangkat.

Baca juga: Ahok: Geng Golf di Pemprov DKI Sudah Lama, Main Sampai Luar Negeri

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut setidaknya ada dua eks pejabat eselon II yang susah naik pangkat karena tak jadi anggota geng golf. Dua pejabat itu adalah Heru Budi Hartono yang saat ini menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI dan Saefullah yang sekarang jadi Sekretaris Daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu Heru enggak bisa naik pangkat karena enggak bisa main golf dia, sekda enggak bisa golf. Dulu jangan harap kalau nggak main golf di Jakarta mau naik pangkat. Karena gubernurnya (dulu main) golf, jadi dia ada geng," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (25/4/2016).

Namun 'roda kehidupan' kemudian berputar. Setelah pemimpin Jakarta berganti, Heru Budi dan Saefullah pun bisa naik pangkat. Saefullah kini menjadi Sekretaris Daerah Jakarta. Adapun Heru Budi menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI. Heru Budi saat ini menjadi bakal calon wakil gubernur untuk mendampingi Ahok maju Pilgub DKI dari jalur independen.

Ahok tak mempermasalahkan pejabat di lingkungan Pemprov DKI memiliki hobi main golf dan membentuk komunitas alias geng. Tak hanya golf, bahkan pegawai pemprov juga tak dilarang untuk pijet. Syaratnya semua pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawab mereka harus selesai.

(elz/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads