Buntut Rusuh di Lapas Banceuy, Pemerintah Ingin Tambah Penjara

Buntut Rusuh di Lapas Banceuy, Pemerintah Ingin Tambah Penjara

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Senin, 25 Apr 2016 11:37 WIB
Foto: Bagus Prihantoro Nugroho/detikcom
Jakarta - Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan memandang salah satu penyebab rusuhnya Lapas Banceuy adalah kelebihan kapasitas napi. Untuk itu pemerintah berniat untuk membangun lapas baru.

"Memang itu satu masalah itu sedang kita program untuk membuat penjara baru," kata Luhut di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2016).

Selain menambah lapas baru, muncul pula wacana untuk mengurangi napi kasus narkoba. Menurut Luhut, bisa saja orang yang terlibat kasus narkoba tak dipenjarakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Membangun) sistem, apakah orang yang consume narkoba akan dipenjarakan atau di tempat rehabilitasi center," ujar Luhut.

Sementara itu kerusuhan di Lapas Banceuy diduga tersulut oleh kematian salah satu napi yang akrab disapa Abah pada Sabtu (23/4) pagi. Undang Kosim (54) alias Abah ditemukan tewas diduga karena bunuh diri di ruang isolasi Lapas Banceuy.

"Gantung diri karena mungkin dia ketakutan bahwa hukumannya nanti, masanya tinggal dua bulan lagi itu nanti bisa ditambah lagi karena dia sudah melanggar ketentuan karena masih mengedarkan narkoba di dalam," tanggap Luhut.

Tetapi dia enggan berkomentar lebih jauh terkait detail kematian Abah. Sementara itu kematian Abah memang menyimpan sejumlah misteri. Keluarga menyebut ada luka lebam dan tusuk di tubuh Abah. (bag/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads