"Saat kejadian, korban tengah menyeberangi sungai menggunakan ban, situasi di lokasi memang tak ada jembatan penghubung antara perkampungan warga dengan areal pesawahan. Saat korban menyebrang arus sungai dalam keadaan deras, debit air naik sampai 1 meter membuat korban hanyut dan hilang," kata Aulia Solihanto, Komandan Tim Pos SAR Basarnas Sukabumi kepada detikcom.
Upaya yang telah dilakukan Tim SAR yang teragabung dari Pos SAR Basarnas, Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD), TNI dan Polri itu membagi tim pencarian menjadi dua. Tim pertama melakukan penyisiran menggunakan peahu karet dan tim kedua menyisir di jalur darat.
![]() |
Pengamatan detikcom, posisi sawah berada ditengah dan dikelilingi oleh jalur sungai Cimandiri hingga membentuk huruf C bila dilihat dari atas. Menurut keterangan warga, untuk melintasi sungai dari perkampungan menuju sawah setiap hari mereka harus menggunakan ban dalam mobil karena tidak adanya jembatan.
"Mau laki-laki atau perempuan, kalau mau ke sawah pulang dan pergi harus pakai ban. Memang beresiko tapi nggak ada pilihan lain untuk akses menuju sawah dari perkampungan terdekat inginnya kami di lokasi ini dibuatkan jembatan, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," tutur Acep (45) warga setempat.
(dnu/dnu)