Yasonna meminta seluruh petugas melaksanakan tugas dengan baik sesuai ketentuan yang ada. Namun demikian, petugas juga diminta untuk tidak bertindak di luar batas karena justru akan memicu kerusuhan besar.
Apalagi saat ini hampir seluruh Lapas di Indonesia mengalami over kapasitas. Jumlah petugas sangat minim sementara jumlah napi terus bertambah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Selasa (26/4) mendatang, Yasonna akan mengelar teleconference dengan Lapas-lapas di seluruh Indonesia. Ia akan mengedarkan surat yang berisi prosedur tetap (protap) tentang penjagaan dan pengawasan Lapas.
"Napi khususnya narkoba itu api dalam sekam. Dia enggak dapat remisi dan BB itu mereka bisa meledak," katanya.
Ke depan, Yasonna akan membuat sistem online di seluruh jajarannya hingga Lapas dan Rutan. Termasuk remisi juga rencananya akan dimasukkan dalam sistem online.
"Kami memetakan ulang persoalan. Saya mau bersih dari narkoba. Semua akan mengarah pada sistem online," katanya.
(khf/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini