"Yang jelas soal Banceuy itu tidak didahului dengan operasi dari BNN, tapi ada kejadian dulu. Selanjutnya penegak hukum datang," kata Kabag Humas BNN Kombes Slamet Pribadi saat ditemui di sela-sela acara Tasyakur Milad PKS ke-18 di Hotel Kartika Chandra, Jl Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu (24/4/2016).
Slamet tak menjelaskan lebih lanjut kejadian apa yang dimaksud. Namun dikatakannya, setelah adanya kejadian itu barulah petugas masuk ke dalam LP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerusuhan terjadi di Lapas Banceuy, Bandung, menyusul tewasnya napi bernama Undang Kosim (54) di ruang isolasi. Para napi tidak percaya Undang tewas dengan cara gantung diri.
Undang dibawa ke ruang isolasi karena dicurigai melakukan transaksi narkoba dari luar lapas. Pria yang akrab disapa Abah itu dalam dua bulan ke depan disebut sudah akan bebas dari hukumannya.
Kabar tewasnya Undang ternyata diterima beda oleh napi lainnya. Mereka menuding sipir melakukan penganiayaan sampai Undang tewas. Ratusan napi melakukan penyerangan mendadak sekitar pukul 06.30 WIB ketika sel dibuka.
Sekitar 300-400 napi merangsek maju menyerang petugas. Pelemparan batu pun dilakukan. Hingga kerusuhan berujung pada pembakaran bangunan kantor administrasi Lapas Banceuy. Keadaan lapas sempat tak terkendali, beberapa kendaraan menjadi korban pembakaran para napi yang mengamuk.
Kini, investigasi soal peristiwa tersebut masih berjalan. Pihak kepolisian menangkap sejumlah orang yang diduga sebagai provokator. Proses penyelidikan terkait kematian Undang alias Abah pun digelar. (rjo/mad)











































