Dari penuturan Dedi, adik Undang, kakak pertamanya tersebut memiliki banyak teman, termasuk di Lapas Banceuy.
"Beliau pandai bergaul, baik. Banyak yang sayanglah. Makanya kemarin katanya teman-teman di lapas itu mengamuk karena bentuk solidaritas," ujar Dedi kepada detikcom saat ditemui di kediamannya Jalan Rajawali Timur, Gang Kebon Jukut 3 RT05/05 Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir Kota Bandung, Minggu (24/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelumnya Lapas Banceuy itu kan gersang. Sejak bapak masuk, jadi banyak asri. Bapak suka bikin taman, bikin kolam, penghijauan. Bapak dipercaya sama orang lapas, karena itu," tutur Dani.
Sehingga keluarga sangat terkejut atas kematian Undang, karena selama menjalani masa tahanan, Undang berperilaku baik. "Bapak orangnya baik, segala bisa. Banyak temannya. Selama di Lapas juga baik," kata Dani.
Pihak Lapas Banceuy menyebut Undang tewas karena bunuh diri di ruang isolasi. Sementara rekan-rekannya, menuding sipirlah yang telah menganiaya dan menyebabkan Undang tewas. Sementara pihak keluarga yang sudah melihat langsung jenazah Undang mengungkapkan kejanggalan.
"Kalau berdasarkan fakta kami sendiri, ada luka lebam dari benda tumpul, ada luka tusuk, sehingga pendapat kami keluarga kemungkinan ada unsur penganiayaan," ujar Dedi, adik almarhum.
Menkum HAM Yasonna Laoly akan merilis hasil autopsi terhadap Undang alias Abah sore ini. Teka teki soal penyebab kematiannya akan terjawab, termasuk siapa pihak yang akan dimintai tanggung jawab. (avn/mad)











































