"Kita melakukan penutupan, kan bolong itu tembus pandang sampai luar. Ini sedang dilakukan (penutupan)," ungkap Kadiv Lapas Kemenkumham Jabar Agus Toyib saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (23/4/2016).
Saat ini menurutnya keadaan di lapas sudah kondusif. Penghuni lapas pun belum ada yang dipindahkan seperti yang rencananya akan dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah prioritas itu disebutnya adalah penutupan bangunan yang rusak tersebut. Pasalnya jika tidak segera ditutup, kata Agus, kondisi lapas riskan disusupi orang dari luar. Itu juga sebagai langkah antisipasi ada napi dari dalam yang kabur ke luar.
"Agar aksesnya pintu tetap satu, supaya tidak ada yang keluar atau masuk, makanya kita harus ditutup," jelasnya.
Para napi sendiri menurut Agus sudah berada di selnya masing-masing. Mereka tidak perlu dievakuasi karena bangunan yang terbakar mayoritas adalah ruangan kantor. Pihak lapas juga telah mengantisipasi adanya kerusuhan susulan dan mendapat dukungan personel dari Polda Jabar dan Polresta Bandung.
"Kan yang terbakar kantor. Kalau huniannya aman, nggak ada yang dibakar. Insya Allah (kondusif), bantuan Polri juga masih di lapas," tutur Agus.
Seperti diketahui, kondisi Lapas Banceuy bagian depan hingga tengah memang habis dilalap api. Dari luar sel pengunjung bisa langsung melihat sel napi dari balik jendela yang kini terbuka.
Sejumlah bangunan yang terbakar semuanya adalah ruangan pelayanan, yaitu ruang kamtib, ruang tata usaha, ruang aula kunjungan, ruang bimbingan kemasyarakatan, ruangan bimbingan kerja, dua ambulans, satu motor inventaris kantor jenis matic.
Bentrokan sendiri berawal dari tewasnya seorang napi bernama Undang Kosim (54) di sel isolasi yang disebut gantung diri. Menuding Undang tewas karena disiksa oknum sipir, para napi rekan Undang mengamuk dan membakar bangunan lapas. (elz/dha)











































