Rusuh Lapas Banceuy, Jadwal Besuk Napi Ditiadakan dan Pasukan Brimob Akan Disiagakan

Rusuh Lapas Banceuy, Jadwal Besuk Napi Ditiadakan dan Pasukan Brimob Akan Disiagakan

Erna Mardiana - detikNews
Sabtu, 23 Apr 2016 15:28 WIB
Foto: Erna Mardiana
Bandung - Ratusan Brimob bersenjata lengkap akan ikut membantu pengamanan Lapas Narkotika Kelas IIA Banceuy Bandung, hingga beberapa hari ke depan. Mereka diterjunkan karena kondisi lapas yang riskan disusupi atau napi kabur pasca kerusuhan dan kebakaran, Sabtu pagi (23/4/2016).

"Pengamanan akan diback up Brimob beberapa hari ke depan, sampai bangunannya tertutup. Sekarang ini kan terbuka karena terbakar," ujar Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Depkum HAM Jabar Agus Toyib di Lapas Banceuy, Jalan Soekarno Hatta.

Kondisi Lapas Banceuy bagian depan hingga tengah memang habis dilalap api. Dari luar kita bisa langsung melihat sel napi dari balik jendela yang kini terbuka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Agus, akibat kebakaran yang melalap ruangan kantor Lapas, database napi pun hilang. Karena itu, hingga batas waktu yang belum ditentukan jadwal besuk napi ditiadakan sementara.

"Datanya kan hilang. Petugas kan tidak tahu misal ada yang mau berkunjung ke napi A, apa benar dia itu namanya A. Kan petugas tidak hapal semua napi. Makanya untuk sementara operasional jadwal besuk pasti terganggu," katanya.

Hal itu sambil menunggu pengiriman data base napi dari pusat. "Selama ini kan data yang ada kita kirim semuanya ke pusat. Jadi di sana back up nya," cetusnya.

Ditanya soal taksiran kerugian, Agus mengaku masih menghitungnya. "Ini kan baru kejadian, jadi saya belum tahu berapa nilai kerugiannya. Nanti kita hitung dulu," kata dia.

Sejumlah bangunan yang terbakar semuanya adalah ruangan pelayanan, yaitu Ruang kamtib, ruang tata usaha, ruang aula kunjungan, ruang bimbingan kemasyarakatan, ruangan bimbingan kerja, dua ambulans, satu motor inventaris kantor jenis matic.

"Pastinya kegiatan mengantor pun terganggu. Nanti kita cari solusi agar kegiatan kantor bisa tetap berjalan," tandas Agus. (ern/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads