Warga Menyemut Tonton Rekonstruksi, Polisi: Biar Pengadilan yang Hukum Agus

Wanita Hamil Dimutilasi

Warga Menyemut Tonton Rekonstruksi, Polisi: Biar Pengadilan yang Hukum Agus

Idham Kholid - detikNews
Sabtu, 23 Apr 2016 13:59 WIB
Foto: idham/detikcom
Jakarta - Hari beranjak siang, warga semakin menyemut di lokasi rekonstruksi kasus mutilasi Nur Atikah alias Nuri (33) di Tangerang. Warga diimbau tidak menghakimi tersangka Kusmayadi alias Agus (31).

Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya akhirnya tiba di rumah kontrakan yang pernah dihuni Agus dan Nur Atikah di Kampung Telagasari RT 012/001 Kelurahan Telagasari, Cikupa, Tangerang Kabupaten, Sabtu (23/4/2016) sekitar pukul 12.16 WIB.
Krishna tiba di lokasi tanpa Agus (Foto: Idham/detikcom)


Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, Kasubdit Jatanras AKBP Herry Hwryawan dan jajarannya berjalan menuju kontrakan itu. Namun, tidak tampak tersangka Agus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedatangan mereka disambut antusiasme warga. Bahkan, ada warga yang memanjat tembok dan naik di lantai dua rumah mereka untuk menyaksikan rekonstruksi mutilasi janda dua anak itu.

Krishna dan rombongan lalu naik ke lantai dua, lokasi dilakukannya pembunuhan dan mutilasi Nur Atikah. Garis polisi masih melingkar di pintu kamar nomor 7 itu. Agus mengaku memutilasi Nur Atikah karena didesak menikahi kekasih gelapnya itu.
Warga diimbau tidak melakukan tindakan anarkis terhadap Agus (Foto: Idham/detikcom)


"Hari ini polisi akan lakukan prarekonstruksi. (Warga) Boleh nonton tapi jangan melakukan hal yang tidak diinginkan," imbau Krishna melalui pengeras suara.

Krishna juga mengimbau warga tidak melakukan tindakan anarkis kepada Agus. "Jangan melakukan apa-apa kepada tersangka, biar pengadilan yang menghukum yang bersangkutan," kata Krishna yang terbalut jaket warna hitam ini.


(aan/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads