Tega Hilangkan Nyawa Atikah, Agus: Saya Emosi Dikatai Monyet

Tega Hilangkan Nyawa Atikah, Agus: Saya Emosi Dikatai Monyet

Mei Amelia R - detikNews
Jumat, 22 Apr 2016 20:21 WIB
Foto: istimewa
Jakarta - Kusmayadi alias Agus (31) sempat bertengkar dengan Nur Atikah alias Nuri (33) sebelum terjadi pembunuhan di kontrakan H Malik di Telagasari, Cikupa, Tangerang, pada Minggu (10/4) pagi lalu. Bagaimana detik-detik pembunuhan itu terjadi?

"Saya waktu itu baru sampai di kontrakan, bawa nasi bungkus buat makan dia sama saya. Saya ke kontrakan sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Agus saat diinterogasi polisi di Mapolda Metro Jaya, Jumat (22/4/2016).

Agus yang bekerja sebagai Kepala Rumah Makan Padang Gumarang di Cikupa itu sebenarnya tengah bekerja. Namun Agus keluar dari tempat kerjanya tanpa sepengetahuan karyawan yang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya memang biasa bolak-balik ke kontrakan dari tempat kerja, buat nengokin Teh Nuri," imbuhnya.

Ketika Agus tiba, Nur yang tengah duduk di kasur tipis itu. Tetapi, kedatangan Agus yang juga sempat menawarkan nasi bungkus kepada Nuri, malah disambut dengan raut muka yang masam dan amarah.

"Terus dia marah. Dia bilang pakai bahasa sunda 'Iraha sia ka imah aing' (kapan kamu mau ke rumah saya-red), karena dia penginnya saya buru-buru melamar dia. Karena dia marah, lalu saya balik lagi ke tempat kerja saya," katanya.

Selitar pukul 10.30 WIB, Agus kembali ke kontrakan untuk melihat keadaan Nuri. Inilah yang kemudian membuat Agus membunuh Nuri. "Dia sempat mengatai saya 'dasar monyet', lalu dia dorong saya ke pintu, lalu saya jatuh kemudian saya bangun," imbuhnya.

Mendapat perlakuan seperti itu, emosi Agus memuncak. Ia kemudian berdiri lalu memiting leher korban yang sedang berdiri. Agus memiting leher Nuri dengan sekuat tenaga menggunakan kedua tangannya. Sambil kaki kanannya menjegal kaki kanan korban. Nuri pun tewas.

Setelah Nuri tewas, Agus pun panik. Ia lalu meninggalkan kontrakan dalam keadaan terkunci. Pada malam harinya, Agus kembali ke kontrakan dan memutilasi korban. (mei/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads