Di Depan Parpol Se-Asia, Mega Cerita Jatuh Bangun PDIP dan Kemenangan Jokowi

Di Depan Parpol Se-Asia, Mega Cerita Jatuh Bangun PDIP dan Kemenangan Jokowi

Indah Mutiara Kami - detikNews
Jumat, 22 Apr 2016 19:59 WIB
Foto: Wapres JK dan Megawati menghadiri Pembukaan ICAPP (Indah Mutiara Kami/detikcom)
Jakarta - Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri Konferensi Parpol Asia-Afrika-Asia Pasifik dan berpidato di DPR. Di depan perwakilan parpol, Mega bercerita perjuangan PDIP hingga bisa mengusung presiden dan menang pemilu.

"Saya telah memimpin partai politik dari suatu masa yang sangat sulit, pada tahun 1993. Jatuh bangun kami alami, kami telah menapaki jalan yang terjal dalam sejarah kepartaian di Indonesia," kata Mega di Ruang Pustakaloka, Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2016).

Pidato itu disampaikan dalam opening ceremony The 26th ICAPP Standing Commitee Meeting and 1st Trilateral Meeting Among ICAPP (International Conference of Asian Political Party), COPPPAL (Conferencia Permanente de Partidos Politicos de America Latina) and CAPP (Council of African Political Parties). PDIP merupakan standing committe ICAPP bersama Golkar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami dibungkam, kami terpuruk, kami bangkit, kami terpuruk lagi, kami berjuang dengan segenap romantika, dinamika dan dialektika," ungkap Mega yang berkebaya merah ini.

Presiden ke-5 RI ini mengisahkan bagaimana PDIP menjadi partai pemerintah, beralih sebagai oposisi, lalu kembali berada di pemerintahan. Kemenangan Jokowi-JK pun menjadi hal yang dibanggakan Mega di hadapan perwakilan-perwakilan parpol.

"Akhirnya kembali memperoleh kepercayaan rakyat menjadi pemenang Pemilu Legislatif tahun 2014. Itulah sebabnya kami mampu mengusung sekaligus memenangkan Presiden dan wakil presiden dalam Pemilu pada tahun yang sama," ucapnya.

Mega mengingatkan bahwa tugas partai bukanlah hanya memenangkan Pemilu, tetapi untuk mensejahterakan rakyat. Menurutnya, partai politik harus terus menerus berjuang.

"Berjuang untuk membebaskan rakyat dan bangsa dari penjajahan dalam bentuk apapun yang menyebabkan ketertindasan, kemiskinan dan kebodohan," papar putri Bung Karno ini.

Di ujung pidato, Mega mengutip gagasan sang ayah. Dia mengulan. pidato Bung Karno di Sidang Umum PBB pada tahun 1960, yang berjudul Membangun Tatanan Dunia Baru, To Build The Word A New.

"Kami berusaha membangun suatu dunia yang sehat dan aman. Kami berusaha membangun suatu dunia, di mana setiap orang dapat hidup dalam suasana damai. Kami berusaha membangun suatu dunia, di mana terdapat keadilan dan kemakmuran untuk semua orang. Kami berusaha membangun suatu dunia, di mana kemanusiaan mencapai suatu kejayaannya yang penuh," ujar Mega.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla yang akan resmi membuka konferensi. Selain Mega, ketum-ketum parpol yang hadiri adalah Ketum Golkar Aburizal Bakrie, Ketum Hanura Wiranto, dan Ketum PPP Romahurmuziy. Ada pula Menko PMK Puan Maharani, Ketua DPR Ade Komarudin, dan Ketua DPD Irman Gusman. (imk/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads