"Sekarang kan ketemu, kenapa mau ketemu?" tanya Ganjar di ruang tamunya, Jumat (22/4/2016).
![]() |
"Hehe ya pengen ketemu aja," jawab Daffa sambil mengaduk teh yang disuguhkan.
Daffa diundang Ganjar dan dijemput agar datang ke Puri Gedeh bersama neneknya, Murti (72). Ganjar dan Daffa berbincang akrab diawali soal alasan dan pengalaman Daffa menghadang pemotor di trotoar Jalan Jenderal Sudirman Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbincangan pun sampai ke berbagai topik mulai dari cita-cita Daffa, hobi, hewan kesukaan hingga demam berdarah. Ganjar kemudian bertanya bagaimana cara memberantas nyamuk demam berdarah.
"Kamu tahu enggak bagaimana cara memberantas nyamuk aedes aigypti?" tanya politisi PDIP itu.
"Kok diberantas, to? Kan bukan korupsi?" jawabnya polos.
"Ya udah gimana biar enggak kena nyamuk aedes?" tanya Ganjar lagi.
"Pake fogging, tutup penampungan air, bak, sumur," ujar Daffa.
Bocah tersebut ternyata cukup senang ketika berada di Puri Gedeh, ia bahkan sempat "menghilang" ketika Ganjar berbincang dengan Murti. Ternyata ia berkeliling melihat-lihat rumah dinas yang berada di Jalan Gubernur Budiono itu dan berhenti di kolam ikan di halaman depan.
Ketika bertemu Daffa, Ganjar juga memberikan hadiah berupa satu set buku ensiklopedia. Dialog lucu sempat terjadi ketika Ganjar bertanya soal tokoh di sampul buku yang merupakan penemu, Einstein.
"Ini Paijo?" tanya Daffa bercanda sambil menunjuk bukunya.
"Nah makanya dibaca nanti, ini Einstein," jawab Ganjar.
![]() |
Selain buku, Ganjar juga mempersilahkan Daffa mengambil produk makanan UMKM yang dipajang di lemari kaca ruang tamu. Kemudian di depan ruang tamu, mata Daffa berbinar melihat miniatur kapal Raden Patah berukuran sedang. Daffa memang tertarik dengan kapal karena cita-citanya adalah pelaut.
"Kamu mau?" Ganjar menawarkan.
"Iya mau," tegas Daffa.
Usai pertemuan itu, Ganjar memberikan apresiasi terhadp keberanian Daffa menertibkan tata tertib dengan kepolosannya. Ia berharap hal itu merupakan bibit unggul untuk menginspirasi anak-anak seusianya dan orang dewasa untuk taat tata tertib.
"Harapan kita, ini bibit unggul saja, dengan kepolosan dan kesadaran agar hidup tertib, semoga menginspirasi anak-anak seusianya dan orang dewasa," kata Ganjar.
Terkait hadiah yang diberikannya, menurut Ganjar hal itu untuk menambah ilmu pengetahuan karena Daffa memang mengaku suka melihat acara dokumenter pengetahuan di televisi.
"Bisa dia simpan dia baca, biar tidak Einstein disebut Paijo. Saya meyakini Daffa suka ilmu pengetahuan. Kapal tadi adaΒ surprise cita-cita jadi pelaut, kayaknya mintanya sungguh-sungguh dan sepertinya lebih suka dari pada bukunya, haha," terang Ganjar.
Daffa mulai dikenal sejak foto dan videonya viral di media sosial karena keberanian menghadang pemotor yang jalan di trotoar. Pujian mengalir dan apresiasi diberikan termasuk dari pihak Sekolahan, SD Kalibanteng Kidul 01 Semarang dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berupa piala dan sepeda baru.
(alg/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini