Kepala BKD Provinsi Jawa Tengah, Arief Irwanto mengatakan jumlah tersebut tersebar di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, sedangkan di lingkungan Pemprov Jateng ia menegaskan sudah 100% tercatat.
"Di Pemprov, 100% sudah, kalau di kabupaten kota itu antara 400-600 PNS. Satu kabupaten kota itu ada yang sampai 20 PNS," kata Arief saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (22/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"1 Januari itu pelimpahan Guru SLB dari Kabupaten ke Provinsi. Yang belum tercatat kurang lebih 200 orang,Β itu cuma sebagian (bukan jumlah total guru SLB)," terangnya.
Baca juga: Badan Kepegawaian Negara Temukan 57 Ribu PNS 'Misterius'
Penyebab lainnya yaitu ada PNS yang sakit, cuti di luar tanggungan negara, atau keterjangkauan. Bahkan server e-PUPNS juga sempat down dan menjadi salah satu faktor penyebab tidak tercatat.
"Sakit dan tidak sempat PUPNS, cuti tidak tanggungan negara, kadang server juga down. Ada juga yang sudah pensiun tapi tidak daftar pensiun," tegasnya.
PNS 'misterius' di Jateng itu masih terus diklarifikasi hingga bulan Mei dan untuk sementara masih menerima gaji. Hasil klarifikasi akan dilaporkan ke BKN kantor Regional Yogyakarta.
"Masih digaji, proses sampai Mei untuk klarifikasi," pungkas Arief.
Dari data BPS, jumlah PNS di Jawa Tengah berjumlah 473.654 orang. Arief menegaskan PNS 'misterius' yang masih diklarifikasi itu tidak ada yang eselon II atau III.
"Tidak ada (eselon II atau III). Itu hanya di staf," tegasnya. (alg/trw)











































