Hal itu disampaikan oleh Sutiyoso di VIP Lounge bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (21/4/2016). Menurutnya tidak ada negosiasi dengan China terkait barter tahanan teroris dari Uighur.
"Enggak ada itu barter-barter, ini etika internasional," kata Sutiyoso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita menangkap most wantednya Uni Emirat Arab yang penyandang dana isis di Batam, 3 hari langsung ditangkap, cuma deportasinya saja yang lama sampai 3 bulan," ucap Sutiyoso.
Sebelumnya Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan membenarkan ada permintaan barter dari otoritas China terkait empat warga Uighur yang ditahan pemerintah Indonesia. Namun menurutnya hal itu berbeda kasus.
"Ada (permintaan). Tapi kalau Uighur kita akan bicara sendiri karena legal casenya berbeda," ujar Luhut saat menggelar Coffee Morning di kantornya. (adf/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini