"Nggak-enggak. Beberapa saat lalu, saya kan pernah pada November pernah menghadiri, konferensi Jaksa Agung Asean China. Kita bikin suatu MoU kesepakatan, penanganan aset tracing, penjahat korusi. Nah, ini implementasi dari itu," jelas Prasetyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/4/2016).
"Kita hargai, pemerintah China. Mendukung sepenuhnya, memulangkan yang bersangkutan dari China. Bayangkan sejak 2003 jadi buronan," tambah dia lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan kamu tahu Singapura (sebelumnya ditulis Australia, mohon maaf atas kesalahan-red) protektif gana gono gitu. Makanya tak bisa apa-apa. Setiap negara berbeda kebijakannya. Semoga Singapura bisa memahami ini," singgung Prasetyo. (hat/dra)











































