Isu 'Kudeta Pimpinan DPD', BK Siapkan Mediasi

Jakarta - Badan Kehormatan (BK) DPD akan menggelar mediasi antara pimpinan DPD dan sejumlah anggota yang mengajukan mosi tidak percaya esok hari. Mediasi bertujuan agar ada satu suara soal tata tertib terkait masa jabatan pimpinan.

"Ini tahap pertama. Setelah kita lihat fenomena beberapa sidang, kita coba sejumlah pendekatan. Kita coba mediasi," kata Wakil Ketua BK DPD Lalu Suhaimi saat dihubungi, Kamis (21/4/2016).

'Kudeta' pimpinan DPD ini berawal ketika pimpinan DPD yaitu Irman Gusman, Farouk Muhammad, dan GKR Hemas menolak menandatangani tata tertib yang disusun pansus dengan alasan bertentangan dengan UU. Isi tata tertib itu di antaranya soal masa jabatan pimpinan DPD yang disunat hingga 2,5 tahun.

"Yang mendesak tatib ditandatangani kita undang, pimpinan juga kita undang. Kalau ada misunderstanding, kita harapkan diskusi di forum mediasi. Sehingga akan ada solusi yang terbaik," papar Lalu.

Mediasi akan berlangsung di ruang BK DPD pada Jumat (22/4) malam. BK berharap kedua pihak yaitu pelapor dan terlapor hadir.

"Kita harapkan masing-masih pihak tidak ada yang merasa kalah, tidak ada yang merasa paling benar. Semua damai, saling memahami," ujarnya.

Masalah masa jabatan pimpinan DPD yang disunat ini sudah membuat suasana antara senator jadi panas. Beberapa paripurna DPD pun ricuh akibatnya.

(imk/van)