"Masalahnya air laut naik, sungainya naik. Kalau sungai naik maka semua selokan tidak bisa turun. Nah sekarang laut mulai turun," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (21/4/2016).
Bagaimana bisa air laut pasang di seberang Jakarta Utara berpengaruh hingga Jakarta Selatan? Bisa. Logikanya, menurut Ahok, air yang mengalir di 13 sungai tidak bisa turun ke laut yang sedang pasang. Ini mengakibatkan sungai-sungai menjadi meluap, got-got juga ikut meluber akhirnya jalanan tergenang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Air laut pasang mencapai puncaknya pada pukul 20.00 WIB semalam (20/4). Namun kini, berangsur-angsur permukaan air laut mulai turun kembali. Aliran air di sungai beranjak lancar.
"Jadi mulai pasang semalam pukul 20.00 WIB. Pas pukul 20.00 WIB malam lagi pasang tertinggi, hujan juga turun, enggak berhenti-berhenti sampai subuh. Otomatis ya enggak bisa turun," kata Ahok.
Kombinasi air laut pasang dan hujan lebat mengakibatkan banjir dan genangan. Namun demikian, Ahok menyatakan genangan di Jakarta Selatan sudah relatif cepat surut. Ini karena pihaknya telah memasang pompa air yang efektif. Daerah-daerah tertentu tergenang, karena wilayahnya memang cekung, seperti di Kemang, Jakarta Selatan.
"Kalau sekarang kan, relatif, Selatan paling cepat turun," kata dia. (dnu/aan)











































