Saat Angie dan Para Napi Rutan Pondok Bambu Peringati Hari Kartini

Saat Angie dan Para Napi Rutan Pondok Bambu Peringati Hari Kartini

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Kamis, 21 Apr 2016 10:19 WIB
Suasana lomba baris-berbaris di Rutan Pondok Bambu (Foto: Edward Febriyatri)
Jakarta - Rumah Tahanan Pondok Bambu Jakarta Timur menggelar lomba fashion show dan pengibaran bendera merah putih. Acara itu untuk memperingati HUT Kartini.

Perlombaan pengibaran bendera merah putih diikuti 60 warga binaan dari empat tim. Masing-masing tim mewakili warga binaan dari blok di Rutan Pondok Bambu. Setiap gerakan mereka akan mendapat penilaian juri dari Pembina AKIP (Akademi Ilmu Pemasyarakatan). Mereka mengenakan baju hitam putih.

"Acara hari ini dalam rangka memperingati hari Kartini. Berbeda dengan tahun lalu kita mencoba perlombaan pengibaran bendera Merah Putih. Sebagaimana gelora semangat ibu kartini yang memperjuangkan negara, Alhamdulillah semangat mereka sangat tinggi dan antusias mengikuti latihan dari taruna AKIP," ujar Karutan Pondok Bambu Sri Suliarti di sela-sela acara perlombaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baris berbaris di rutan pondok Bambu (Foto: Edo/detikcom)


Tak hanya lomba pengibaran bendera, belasan warga binaan juga mengikuti lomba fashion show. Narapidana kasus korupsi Angelina Sondakh menjadi juri. Dia tampil cantik dengan kerudung berwarna merah.

"Ada kegiatan fashion show yang ikuti oleh 19 napi dan 3 petugas dalam peringatan kartini, jurinya nanti Angie,"

Angie berkerudung merah


Rutan Pondok Bambu saat ini kondisinya kelebihan kapasitas. Seharusnya fasiiltas tersebut hanya mampu menampung 619 warga binaan, namun pada kenyataannya jumlah warga binaan mencapai 1.123 orang.

"Untuk penempatan warga binaan narkoba dan pidana umum dipisah. Sejauh ini over capacity pada blok narkoba yang sudah 70%, bisa dibayangkan satu kamar itu berisi 25 sampai 26 warga binaan," paparnya.

Untuk mengatasi hal itu, Sri sudah mengajukan renovasi kepada Pemprov DKI Jakarta. "Ini punya Pemda, kami sudah meminta pak Gubernur untuk dapat merenovasi sesuai maket yang diajukan tahun lalu. Harapan saya di 2016 ada pembangunan kembali untuk mengatasi over kapasitas," terangnya. (ed/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads