Bangunan-bangunan itu telah kosong dan ditinggalkan oleh penghuninya. Sebagian bangunan bahkan sudah dibongkar oleh pemiliknya.
Bangunan sudah dibongkar oleh pemiliknya (Foto: Bisma/detikcom) |
Penertiban ini diamankan oleh 150 personel polisi, 50 dari personel TNI dan 250 Satpol PP.Β Alat-alat berat 2 unit beko dan 1 unit sopel mulai menghancurkan bangunan-bangunan yang masih berdiri. Ada juga 9 truk dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta dan 4 truk dari Dinas Tata Air DKI Jakarta yang disiagakan di lokasi.
Alat berat mulai meratakan bangunan (Foto: Bisma/detikcom) |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gereja tidak dibongkar hari ini, masih ada yang harus diselesaikan (Foto: Bisma/detikcom) |
Menurut dia, ada sebuah bangunan ibadah yang belum bisa dibongkar. "Saya sudah minta yayasan menyelesaikan. Sudah ada petunjuk dari gubernur untuk diselesaikan tetapi tidak hari ini. Sedangkan bangunan lain harus dibongkar," ujar dia.
Warga pindah ke Rusun Pulogebang dan pembangunan pacuan kuda bertaraf internasional dimulai Mei (Foto: Bisma/detikcom) |
Bambang menegaskan penertiban ini sudah sesuai prosedur dan juga telah disosialisasikan. "Ada 115 KK dan sudah pindah ke Rusun Pulogebang," kata Bambang.
Kasatpol PP Jakarta Timur, Hartono, menambahkan ada 71 bangunan rumah yang ditertibkan. "Posisi sudah kosong, kecuali gereja. Gereja masih ada penghuni dan masih ada orang di dalamnya. Itu tidak kami sentuh," kata Hartono.
(aan/dra)












































Bangunan sudah dibongkar oleh pemiliknya (Foto: Bisma/detikcom)
Alat berat mulai meratakan bangunan (Foto: Bisma/detikcom)
Gereja tidak dibongkar hari ini, masih ada yang harus diselesaikan (Foto: Bisma/detikcom)
Warga pindah ke Rusun Pulogebang dan pembangunan pacuan kuda bertaraf internasional dimulai Mei (Foto: Bisma/detikcom)