"Besok (hari ini) pagi jam 07.00 WIB, action," ujar Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana saat dihubungi, Selasa (19/4/2016).
Untuk persiapan eksekusi, pihaknya akan menyiagakan dua alat berat di lokasi. Kemudian untuk memastikan penertiban berjalan lancar, Bambang juga menyiagakan 150 personel polisi 250 personel Satpol PP dan 50 personel TNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang menuturkan, penertiban di RT 8 RW 16 Kelurahan Kayu Putih, Pulogadung semestinya sudah selesai dilakukan. Namun hal itu tertunda lantaran masih ada sejumlah warga masih bertahan dan menolak dipindahkan ke Rusun Pinus Elok.
"Awalnya 32 KK dari total 82 KK yang tercatat menolak untuk dipindahkan ke Rusun Pinus Elok. Namun setelah melakukan pendekatan akhirnya kami mendapat kepastian mereka mau direlokasi ke Rusun Pulogebang. Bahkan kemarin warga juga sudah membongkar bangunannya sendiri," jelas Bambang.
Penertiban ini dilakukan untuk persiapan sarana penunjang olahraga equestrian (lomba ketangkasan berkuda) pada Asean Games 2018 mendatang. Setidaknya 3 hektare di kawasan tersebut yang bakal diratakan dengan tanah, termasuk 105 bangunan dan asrama karyawan Pulomas.
Persiapan proyek pembangunan equestrian sendiri rencananya dimulai bulan Mei mendatang. Sebelum ini, Pemprov DKI juga telah melakukan penertiban di Kalijodo dan Kampung Luar Batang, Jakarta Utara. Adapun Kalijodo yang semula dikenal sebagai kawasan 'red district' akan disulap menjadi taman sesuai peruntukan awal untuk lahan hijau, sementara Kampung Luar Batang dan Museum Bahari akan dipercantik dan dipugar. (aws/jor)











































