Kepala SD Kalibanteng Kidul 01, Enny Anggorowati mengatakan Daffa memang sudah cukup dikenal bahkan sebelum fotonya tersebar di media sosial. Daffa dikenal hiperaktif namun tetap dalam batas normal.
"Anaknya memang hiperaktif. Marah-marahnya masih wajar. Tapi pernah waktu kelas 1 sampe gurunya tidak bisa menangkap karena lari kesana kesini," kata Enny.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dia lihat temannya buang sampah sembarangan dimarahin. Kalau menemukan barang dia serahkan ke guru. Dia jiwa sosialnya tinggi," terang Enny.
Baru-baru ini sekolahan Daffa dibuat heboh ketika kabar soal bocah penghadang motor di trotoar tersebar. Guru-guru pun menanyai Daffa kenapa nekat dan berani melakukannya.
"Katanya dia terinsiprasi dari TV, dari slogan-slogan, katanya juga ingat pelajaran waktu kelas 1 soal lalu lintas ," pungkasnya.
Pelajaran mengenai tata tertib dan sosial sejak kelas 1 SD ternyata masih diingat bocah kritis itu. Daffa berusaha menegakkan tata tertib dengan caranya sendiri, salah satunya menghadang pemotor bandel yang nekat jalan diΒ trotoar.
"Dia diajari tata tertib, ya dilakukan," kata kepala sekolah.
(alg/dra)