Pada akhir 2015 lalu pengikut Santoso tercatat masih 41 orang. Dalam dua bulan terakhir Tim Satuan Tugas Tinombala gabungan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian RI berhasil menangkap 14 pengikut Santoso. Ada yang tertangkap dalam keadaan hidup dan beberapa tewas akibat baku tembak.
Dari keterangan pengikut yang tertangkap dalam kedaan hidup itu, diperoleh informasi bahwa saat ini Santoso dan ke-26 anggotanya yang tersisa mulai kehabisan energi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Satgas Tinombala TNI-Polri, kata Tito, tak hanya berhasil melemahkan kekuatan kelompok Santoso. Satgas juga berhasil memutus rantai pasokan logistik sehingga kelompok Santoso kelaparan dan turun gunung.
Jalur komunikasi pun berhasil diputus sehingga informasi kelompok Santoso dari luar berkurang. "Setelah adanya operasi Tinombala, pengepungan-pengepungan ini. Jadi jalur logistik mereka berkurang, jadi hilang. Kelaparan mereka. Jalur info juga berkurang. Otomatis jalur informasi mereka dari luar berkurang," kata Tito yang juga mantan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta itu.
Kelompok Santoso pun kian terdesak karena TNI dan Polri selain melakukan penyekatan juga terus mengejar mereka.
(erd/nrl)