Ini Profil Ibad dan Sul, Dua Anggota Santoso yang Kabur Karena Dikucilkan

Memburu Kelompok Santoso

Ini Profil Ibad dan Sul, Dua Anggota Santoso yang Kabur Karena Dikucilkan

Erwin Dariyanto - detikNews
Selasa, 19 Apr 2016 13:02 WIB
Foto: istimewa
Jakarta - Ibadurrahman alias Ibad alias Amru dan Muhammad Sonhaji alias Sul alias Ifan kabur lari dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso alias Abu Wardah. Mereka kabur turun dari hutan di Pegunungan Poso ke perkampungan warga dan tertangkap oleh Satuan Tugas Tinombala gabungan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian RI.

Seperti apa profil Ibad dan Sul?

Ibad adalah warga Kecamatan Kasugian, Cilacap, Jawa Tengah, yang lahir pada 14 Juli 1995. Dia bergabung dengan kelompok MIT pimpinan Santoso kurang lebih sudah 3 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Ajun Komisaris Besar Hari Suprapto mengatakan, salah satu peran Ibad adalah pencari logistik bagi kelompok Santoso. Dia juga diduga mengetahui sejumlah aksi teror yang dilakukan oleh Santoso dan kelompoknya.

"Diperkirakan yang bersangkutan (Ibad) mengetahui seluruh peristiwa teror yang dilakukan oleh kelompok Santoso," kata Hari melalui keterangan tertulisnya, Selasa (19/4/2016). Polisi belum bisa menggali peran Ibad lainnya karena saat ini dia dalam kondisi depresi berat.


Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto. (Foto: Erwin/detikcom)


Sementara Muhammad Sonhaji alias Sul alias Ifan adalah kelahiran Pemalang, Jawa Tengah, 29 November 1997. Dia beralamat di Randu Dangkal, Pemalang, Jawa Tengah.

Sul diperkirakan baru bergabung dengan kelompok Santoso selama 7 bulan. Dia masuk ke Poso sekitar bulan September 2015. Selama bergabung dengan kelompok Santoso, Sul sempat mengikuti berbagai tadrib atau pelatihan militer.

Selama dalam pelarian di hutan, Sul berperan sebagai tim pengintai sekaligus mencari logistik untukย  Santoso dan kelompoknya. Meski berperan sebagai pencari logistik, Ibad dan Sul justru dikucilkan di kelompoknya.

Tak hanya dikucilkan mereka juga mendapat perlakukan berbeda. Misalnya dalam pembagian makanan, pekerjaan dan perlakuan. Ibad dan Sul pun melarikan diri dari hutan dan tertangkap oleh Satgas Tinombala pada Jumat (15/4/2016) pekan lalu.

(erd/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads