"Ada sampel jaringan di kuku korban yang kita ambil, apakah ada 2 DNA atau tidak karena kan kalau korban mungkin sebelumnya ada perlawanan. Kalau ada 2 DNA kemungkinan DNA pelaku," jelas Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Musyafak kepada detikcom, Senin (18/4/2016).
Setelah didapat sampel DNA 'kedua' itu, polisi nantinya bisa mencocokkan dengan DNA terduga pelaku Agus. "Kalau cocok berarti dia pelakunya," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seluruh sampel DNA diserahkan ke Puslabfor pada Sabtu (16/4) lalu. Polisi saat ini masih menunggu hasil tes DNA tersebut. (mei/aws)











































