Inovasi Makassar, Ambulans Mini untuk Warga Miskin yang Tinggal di Gang Sempit

Makassar - Inovasi terus dilakukan Wali Kota Makassar, Ramdhan Pomanto atau akrab disapa Danny Pomanto. Dia mendesain ambulans mini untuk menangani warga yang hidup di gang-gang sempit.

Mobil ini diberi nama "Dottoro'ta". Bentuk asalnya adalah Suzuki Karimun R Wagon, kemudian disulap menjadi ambulans berisi tabung oksigen, alat infus, dan obat-obatan. Siap menembus 7.520 lorong se-kota Makassar.

Mobil Dottoro'ta berjumlah 48 unit dan disiagakan di 46 puskesmas dan Kantor Dinas Kesehatan Kota Makassar. Sepaket dengan tenaga medis, dokter dan perawat. Mereka akan mendatangi rumah warga yang sakit dan menghubungi nomor layanan Home Care Dottoro'ta yang telah disebar di seluruh Puskesmas se-Kota Makassar.

"Mobil Dottoro'ta dilengkapi dengan peralatan emergency untuk pertolongan pertama dalam situasi darurat seperti alat deteksi jantung, pasien juga dapat dibaringkan untuk dirujuk ke rumah sakit terdekat," ungkap Danny kepada detikcom, Senin (18/4/2016).

Mobil Dottoro'ta dilengkapi dengan peralatan medis standar ambulans umum seperti tabung oksigen, monitor yang bisa memantau kondisi pasien yang terhubung ke dokter ahli, alat infus, obat-obatan, serta dilengkapi dengan tracking global positioning system (GPS) untuk pemantauan mobilitas mobil Dottoro'ta oleh operator War Room di Balaikota Makassar.

Foto: M Nur Abdurrahman/detikcom

Selain layanan ambulans mini Dottoro'ta, warga Makassar yang akan dirawat dan telah memiliki Smart Card akan langsung terkoneksi dengan database yang ada di Puskesmas maupun rumah sakit yang dikelola Dinas Kesehatan Kota Makassar. Hal ini akan memudahkan sistem administrasi berbasis online yang dapat memberikan kemudahan bagi warga Makassar.  

Sistem layanan Home Care Pemkot Makassar yang telah berjalan hampir 2 tahun ini berhasil mendapat penghargaan "99 Top Inovasi Pelayanan Publik Nasional 2016" dari Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi di Jatim Expo Convention Center, Surabaya, 31 Maret lalu.

Makassar termasuk kota yang terus berbenah. Danny Pomanto mencanangkan gerakan Menuju Kota Dunia. Selain Danny, ada beberapa kepala daerah yang dinilai berhasil memimpin daerah antara lain Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo,  Bupati Bojonegoro Suyoto, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Wali Kota Pangkal Pinang Irwansyah, dan Wali Kota Malang Moch Anton.

Para kepala daerah ini disebut-sebut layak maju ke DKI. Memang tak semuanya menyatakan siap maju Pilgub DKI, namun prestasi mereka memimpin daerah menjadi nilai plus jika mereka maju ke jenjang lebih tinggi. Siapa bakal jadi cagub DKI terbaik? (mna/trw)