Malam harinya terjadi kontak senjata antara TimΒ Satuan Tugas Tinombala gabungan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian RI dengan kelompok Santoso. Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti mengatakan ada kelompok Santoso yang tertembak dalam adu tembak tersebut.
Namun setelah dilakukan pengejaran tak ditemukan adanya korban. "Sekarang masih dilakukan pengejaran," kata Badrodin kepada wartawan di Hotel Aryaduta, Jalan Sumatera, Bandung, Jawa Barat, Senin (18/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Satgas Tinombala saat ini terus mengepung hutan yang diduga menjadi tempat persembunyian kelompok Santoso. Akibatnya kelompok Santoso kesulitan mendapatkan suplai bahan makanan. Mereka pun terpaksa turun gunung untuk mencari makan.
"Jumat lalu kami tangkap ada 2 (pengikut Santoso), kebetulan turun ke perkampungan untuk minta makan. Kemudian bisa kita deteksi dan lakukan penangkapan," papar Badrodin.
Kelompok Santoso, kata Badrodin, saat ini terbagi dalam tiga sampai empat kelompok. Ini merupakan strategi mereka agar bila ada satu yang tertangkap, tak semua kena. "Santoso pecah jadi 3 atau 4 itu kan taktik mereka supaya kalau kena kan tidak semua selesai. Strategi mereka seperti itu," kata mantan Kapolda Sulawesi Tengah itu.
(erd/nrl)